Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Deepfake Bisa Bikin Rasputin Nyanyikan 'Halo' Milik Beyonce

Deepfake Bisa Bikin Rasputin Nyanyikan 'Halo' Milik Beyonce Kredit Foto: Steemit
Warta Ekonomi, Jakarta -

Riset yang dilakukan Imperial College di London dan pusat penelitian AI Samsung di Inggris menunjukkan bagaimana satu foto dan fail audio dapat digunakan untuk menghasilkan potret video orang sedang bernyanyi.

Para peneliti menggunakan mesin pembelajaran (machine learning) untuk menghasilkan video mereka. Meski tingkat realistisnya masih jauh dari 100%, misalnya hanya mimik bibir saja dan alis yang bergerak, namun mata tidak berkedip, hasilnya bisa dikatakan cukup bagus mengingat data yang digunakan amat sedikit.

Baca Juga: Apa Itu Deepfake?

Dengan menggabungkan klip nyata dari pembicaraan dan foto ahli matematika terkenal, Albert Einstein misalnya, Anda akan dibuat tercengang. Atau misalnya menggabungkan foto Grigori Yefimovich Rasputin, yang menyanyikan lagu klasik 'Halo' milik Beyoncé. 

Agar lebih realistis, peneliti bisa menghasilkan video yang tidak hanya cocok dengan input audio, tetapi juga bisa disentuh untuk mengomunikasikan emosi tertentu. Dan ajaibnya, semua yang diperlukan untuk membuat klip video hanyalah gambar tunggal dan fail audio. Algoritma melakukan sisanya.

Baca Juga: Teknik Deepfake AI Digunakan untuk Mematai-Matai

Fenomena video Rasputin menyanyikan lagu Beyonce menggambarkan seberapa cepat teknologi ini bergerak. Teknik untuk menghasilkan deepfake menjadi lebih mudah setiap harinya, dan meskipun penelitian seperti ini tidak tersedia secara komersial, tidak butuh waktu lama bagi para deepfaker di luaran sana untuk menggabungkan teknik ini dengan teknik yang selama ini mereka gunakan. 

Penelitian seperti ini membuat orang khawatir tentang bagaimana deepfake bisa digunakan sebagai informasi yang salah dan berbentuk propaganda. Deepfake telah menyebabkan kerugian nyata, terutama bagi wanita, yang telah ditargetkan menjadi objek pornografi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Yosi Winosa
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: