Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sosok Dilip Shanghvi, Jadi Konglomerat Berkat Bisnis Farmasi

Sosok Dilip Shanghvi, Jadi Konglomerat Berkat Bisnis Farmasi Kredit Foto: Forbes
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sebelum nama Mukesh Ambani disematkan gelar sebagai orang terkaya di India, Dilip Shanghvi telah lebih dulu mendapatkannya. Ia pernah menempati posisi ke-2 sebagai orang terkaya di India versi Forbes di tahun 2015.

Shanghvi merupakan pendiri dari perusahaan farmasi, Sun Pharmaceuticals. Saat ini ia menjabat sebagai Ketua dan Direktur Manajer Sun Pharma Advanced Research Company dan Shantilal Shanghvi Foundation.

Ia mendirikan perusahaan farmasi paling top di dunia itu pada tahun 1983 dengan modal uang pinjaman dari ayahnya sebesar US$200.

Baca Juga: Orang Terkaya Se-Asia, Hidupnya Biasa Saja

Pria asli Gujarat ini mulai terjun ke bidang farmasi ketika membantu ayahnya yang bekerja sebagai distributor obat-obatan di Kolkata. Awal mula mendirikan Sun Pharmaceuticals, ia hanya memiliki dua orang tenaga marketing dan lima produk obat psikiatri saja.

Namun, seiring berjalannya waktu, perusahaannya mulai berkembang. Di tahun 1997, perusahaannya itu mengakuisisi Caraco Pharma, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di detroit, Amerika Serikat yang saat itu merugi. Tujuannya adalah memperluas jaringan farmasinya ke Amerika Serikat.

Hingga memasuki tahun 2015, Sun Pharmaceuticals terus melebarkan sayapnya dengan mengakuisisi perusahaan di Amerika Serikat dan mulai merambah ekspansinya ke wilayah Eropa.

Baca Juga: Orang Terkaya di India Beli Toko Mainan Tertua Seharga Rp1,3 Triliun

Saat ini, perusahaannya menjadi pabrik farmasi terbesar di India dan memiliki lebih dari 200 produk obat yang tersebar ke lebih dari 40 negara. Kini kekayaan Dilip Shanghvi menyentu angka US$7,6 miliar atau setara Rp107,6 triliun dan menjadi orang terkaya ke-10 versi Forbes.

Forbes menyebut hartanya menurun setengah dari tahun 2016 karena Federal Drug Administration (FDA) dari Amerika Serikat menemukan bahwa ada prosedur yang tidak diikuti secara tertib di pabrik Sun Pharma yang berlokasi di Gujarat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: