Go-Jek menguji coba layanan streaming video bernama Go-Play. Namun, layanan itu hanya bisa dicicipi oleh para pengguna Go-Jek yang telah mendaftar lewat formulir pada notifikasi dalam aplikasi.
Sejumlah pengguna itu dapat menggunakan Go-Play secara gratis dalam sebulan. Dari situ, tampaknya layanan tersebut akan memiliki konten premium bagi pelanggan yang membayar.
Melansir KrAsia (24/6/2019), Go-Jek mengumumkan rencana meluncurkan layanan streaming video pada tahun lalu. Perusahaan tak hanya menawarkan film-film populer dan acara televisi, tetapi juga menghadirkan konten dari lengan hiburannya yang bernama Go-Studio.
Baca Juga: Tantang Grab dan Go-Jek, Aplikator Ini Siap Masuk ke Indonesia dan Thailand
Go-Studio berdiri pada awal 2018 dan telah terlibat dalam pendanaan sejumlah film lokal. Salah satunya berjudul Memories of My Body oleh Garin Nugroho, yang menuai banyak reaksi dari masyarakat.
Pada 2018, Go-Studio telah menjadi bagian dari konsorsium yang menyuntikkan modal pada film-film dokumenter di Indonesia.
Menyediakan konten streaming video sepertinya jadi strategi umum para perusahaan teknologi berbasis aplikasi di Indonesia. Hal yang sama telah dilakukan oleh Bukalapak dan Tokopedia.
Saingan Go-Jek dari Singapura, Grab, juga meluncurkan fitur konten video lewat kolaborasi dengan platform Hooq pada Februari tahun ini.
Baca Juga: Akuisisi Startup AI, Go-Jek Mau Rekrut 150 Engineer Baru
Go-Play merupakan tambahan konten baru Go-Jek setelah Go-News yang bermitra dengan Kumparan. Ada pula Go-Komik sebagai terobosan konten hiburan dalam aplikasi tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: