Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tantang Grab dan Go-Jek, Aplikator Ini Siap Masuk ke Indonesia dan Thailand

Tantang Grab dan Go-Jek, Aplikator Ini Siap Masuk ke Indonesia dan Thailand Go-Jek driver helmets are seen during Go-Food festival in Jakarta, Indonesia, October 27, 2018. | Kredit Foto: Reuters/Beawiharta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Startup berbagi tumpangan Vietnam, FastGo akan memasuki pasar Asia Tenggara, tepatnya Indonesia dan Vietnam untuk menantang Grab dan Go-Jek.

Melansir KrAsia (21/6/2019), CEO FastGo, Nguyen Huu Tuat mengatakan, FastGo dan perusahaan induknya NextTech memang memiliki rencana untuk memasuki pasar luar negeri. Mereka tak ingin hanya berada di pasar domestik.

Jika tak begitu, Tuat berkata, "Kita dapat dengan mudah dihancurkan oleh Grab, Go-Viet."

Baca Juga: Kehilangan Dua Eksekutif, Go-Viet Rekrut Mantan Bos Facebook

Tak hanya itu, Tuat mengklaim FastGo akan siap menghadapi pasar kompetitif Asia Tenggara dalam tiga tahun. Perusahaan juga bertujuan untuk mempersempit jarak dengan dua raksasa di wilayah tersebut.

Setelah dirilis pada Juni 2018, FastGo telah memasuki pasar internasional Singapura dan Myanmar. Tahun ini, mereka sedang mengincar pintu masuk ke Indonesia dan Thailand.

Pada Desember 2018, FastGo memulai operasi di Myanmar dan menjadi perusahaan berbagi tumpangan Vietnam pertama yang melakukan operasi lintas negara.

FastGo mengklaim telah memiliki sekitar 4.000 driver mitra dan 100.000 pengguna di Myanmar. Di Singapura, CEO Nguyen Huu Tuat mengatakan, perusahaan mampu merekrut 3.000 driver mitra dalam satu bulan. Di negara asalnya, Vietnam, FastGo mengatakan memiliki sekitar 60.000 pengemudi.

Baca Juga: Go-Viet Kuasai 35% Pasar Transportasi Online Roda 2 di Vietnam

Induk perusahaan FastGo, NextTech Group, dijuluki sebagai Alibaba versi Vietnam. NextTech telah membangun jaringan produk dan layanan e-commerce, fintech, dan logistik. Perusahaan itu hadir di lima negara Asia Tenggara, Amerika Serikat, dan Cjina.

NextTech Group juga memiliki layanan finansial digital yang bergabung dengan Vimo awal bulan ini, kemudian menjadi satu entitas bernama NextPay.

FastGo dilaporkan menerima suntikan dana dari VinaCapital Ventures pada 2018. Sejak tahun lalu, ia secara aktif mencari investor baru untuk putaran investasi kedua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Kumairoh

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: