Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berubah Lagi, Imin Bilang Koalisi Jokowi Sudah Kegemukan Tapi Oposisi Boleh Masuk

Berubah Lagi, Imin Bilang Koalisi Jokowi Sudah Kegemukan Tapi Oposisi Boleh Masuk Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) bersama jajaran menteri antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya (kedua kiri), Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kiri) serta tamu undangan Muhaimin Iskandar (keempat kiri) mencoba kereta api bandara dari Bandara Soekarno Hatta menuju Stasiun Sudirman Baru, Tangerang, Banten (2/1). Waktu tempuh kereta dari Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun Sudirman Baru berdurasi sekitar 54 menit dengan tarif Rp70 ribu. | Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan pintu koalisi bisa dibuka untuk partai lain demi rekonsiliasi meski Koalisi Indonesia Kerja saat ini dinilai sudah gemuk.

Baca Juga: Imin "Ngarep" Jatah Menteri PKB Tak Dicomot Partai Lain

"Koalisi pendukung 01 sudah kegemukan. Banyak sekali tapi demi sebuah rekonsialisasi 'welcome' saja," kata Imin ditemui di Plaza Senayan di Jakarta, Selasa.

Ketika ditanya terkait "porsi" yang bisa berkurang karena ada partai lain yang bergabung, Cak Imin mengatakan kemungkinan bisa dibuat "jatah" baru.

"Supaya tidak berkurang, dibikinkan jatah baru 'kan ga masalah. Pokoknya banyak tempat lah," ucapnya diakhiri senyum.

Sementara itu menjelang pengumuman putusan hasil sengketa Pilpres oleh Mahkamah Konstitusi (MK) pada Kamis (27/6), Wakil Ketua MPR RI itu mengaku bersyukur semua pihak ikut menjaga diri.

Cak Imin mengajak masyarakat untuk mempercayakan kepada MK dalam mengambil keputusan paling adil dan keputusan tersebut dapat diterima oleh semua pihak.

"Kita percayakan MK akan mengambil keputusan paling adil dan kita semua menerima dengan lapang dada. Yang menang siap menang dengan baik hati dan yang kalah siap kalah dengan hati terbuka," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: