PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) yang dulunya bernama PT Holcim Indonesia Tbk ini memproyeksi bisnis semen hingga Mei 2019 masih mengalami pasang surut yang mengakibatkan terhambatnya laju pertumbuhan volume penjualan dari target yang diharapkan.
Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan penurunan volume penjualan semen sebesar 3.68%, dari pencapaian tahun 2018 sebesar 26.3 juta ton. menjadi 25.75 juta ton.
Baca Juga: Penjualan Turun Tipis, SBI Sisakan Kerugian 63%
Sementara total ekspor tumbuh 21.03% dibandingkan 2018 dari 2.06 juta ton menjadi 2.49 juta ton.
Direktur SBI Agung Wiharto, mengungkapkan jika perseroan pun sampai dengan Mei 2019, mengalami penurunan volume penjualan domestik sebesar 2.85 % dari pencapaian tahun 2018 sebesar 4.04 juta ton menjadi 3.92 juta ton.
“Volume ekspor SBI mengalami penurunan 27% dari 287 ribu ton menjadi 208 ribu ton. Kinerja perseroan terlihat masih lebih baik dibandingkan industri secara keseluruhan,” ujarnya, di Jakarta, Rabu (26/6/2019).
Baca Juga: Industri Semen Masih Loyo, Penjualan Produsen Holcim Merosot 2,85%
Lebih lanjut Ia menuturkan apabila secara keuangan, selama kuartal pertama 2019, melalui sinergi perluasan jangkauan pasar dan program-program efisiensi yang dilakukan secara internal SBI berhasil menurunkan tingkat kerugian hingga 63% atau menjadi Rp123 miliar dari Rp332 miliar pada periode yang sama di tahun 2018.
“Kami berharap akan terdapat peningkatan kebutuhan sekitar 3-4% di semester kedua mendatang yang didukung oleh cuaca yang lebih baik, serta berlanjutnya agenda pembangunan yang kita harapkan akan dilaksanakan oleh Pemerintah maupun swasta paska pemilihan umum,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: