Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Trump: Pembelian Rudal S-400 oleh Turki Adalah Masalah

Trump: Pembelian Rudal S-400 oleh Turki Adalah Masalah Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Osaka -

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald John Trump mengatakan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahwa pembelian sistem pertahanan rudal S-400 adalah masalah. Pemberitahuan itu disampaikan dalam sebuah pertemuan di sela-sela pertemuan puncak G-20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019).

Washington telah menegaskan bahwa pihaknya menentang pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia dan mengultimatum Turki hingga 31 Juli untuk membatalkan kesepakatan pembelian tersebut. Washington menganggap kesepakatan itu tidak sesuai dengan partisipasi Ankara dalam program jet tempur siluman F-35.

Baca Juga: Bersua di Osaka, Trump dan Putra Mahkota Saudi Bahas Iran

"Itu masalah, tidak ada pertanyaan tentang itu," kata Trump. "Itu tidak baik. Itu tidak baik," kata Trump, seperti dikutip AFP.

Tetapi pemimpin Amerika itu melanjutkan; "Turki telah menjadi teman kami...Kami adalah mitra dagang besar. Kami akan menjadi jauh lebih besar."

Washington mengatakan bahwa jika pada 31 Juli Turki tidak membatalkan pembelian sistem S-400, Ankara akan diblokir dari pembelian jet tempur F-35 dan pilot Turki yang saat ini berlatih di AS akan dikeluarkan.

Pembelian sistem rudal Rusia tersebut telah mengangkat alis di antara sekutu NATO dan memicu kemarahan di Washington. AS mengharapkan Ankara memilih sistem pertahanan rudal Patriot Amerika Serikat sebagai gantinya.

Tetapi Turki tetap berkomitmen untuk menjalankan kesepakatan pembelian S-400 Rusia. Pada awal bulan ini Erdogan menegaskan bahwa kesepakatan pembelian senjata pertahanan Moskow itu sudah final."Kami telah menyelesaikan bisnis. Insya Allah, sistem akan dikirim ke negara kami bulan depan," ujar Erdogan.

Ketika bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin, Erdogan mengatakan kesepakatan dengan Moskow sangat penting bagi Ankara. Dia menegaskan bahwa Ankara tidak akan mundur dari kesepakatan pembelian sistem pertahanan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: