Sekretaris Badan Pendidikan dan Latihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari, menanggapi adanya isu menteri muda di kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf nantinya. Menuruntya, ada kriteria yang paling penting ketimbang usia dan kondisi fisik.
"Yang paling penting itu setia dulu. Ini jabatan politik kok," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Ia menjelaskan, jabatan politik berarti tergantung hasil perhelatan politik pemilu. Pertimbangan politis juga berpengaruh. Tentu saja, kemampuan calon menteri menjadi pertimbangan yang penting. Bila sosok muda atau penyandang disabilitas memang punya kemampuan, maka tentu sosok itu tak akan sekadar lewat dari pertimbangan Jokowi.
"Pak Jokowi punya kapasitas untuk itu. Terbukti dia berani mengangkat delapan menteri dari perempuan. Pak Jokowi punya DNA membuat kejutan yang berani dan progresif," jelasnya.
Baca Juga: PAN Memilih Bersama Jokowi, Terus Prabowo?
"Menteri dari kelompok difabel, kenapa tidak?," sambungnya.
Ia menambahkan, ada sosok penyandang disabilitas yang cerdas dan berdedikasi di Indonesia. Sosok tersebut juga merupakan relawan Jokowi. Soal kaum muda yang cocok menjadi menteri, nama-nama dari kalangan praktisi usaha juga tak diragukan kemampuannya, terlebih Jokowi juga merupakan sosok yang punya latar belakang dunia usaha, maka Jokowi tak akan kesulitan mendeteksi anak muda potensial dari dunia usaha.
"PDIP juga banyak anak muda yang pintar," imbuhnya.
Lebih dari itu, umur dinilainya bukan yang paling utama. Jiwa muda lebih utama, sebagaimana Jokowi yang dinilai punya jiwa muda, selera anak muda, dan produktif.
"Usia produktif maksimal 50 tahun," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Irfan Mualim
Editor: Irfan Mualim