Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat dari penerbitan Surat Tanda Pendaftaran Waralaba (STPW) 2019, merek waralaba dalam negeri yang telah memiliki legalitas tumbuh signifikan dengan jumlah 90 merek waralaba.
Sekretaris Jenderal Kemendag, Karyanto Suprih mengatakan, angka ini cukup bersaing dengan merek waralaba yang berasal dari luar negeri.
"Pangsa pasar waralaba di Indonesia juga besar dan terus bertumbuh. Hal ini didukung tingginya tingkat permintaan terutama dari golongan masyarakat, umumnya kelas menengah dan berusia muda sehingga mendorong sektor waralaba terutama makanan dan minuman semakin menjamur," kata Suprih dalam pembukaan pameran dan konferensi waralaba bertajuk International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (5/7/2019).
Baca Juga: Mau Berbisnis Waralaba, Yuk Datang ke IFRA 2019
Kuatnya daya tarik pasar Indonesia ini, lanjutnya, bisa menjadi daya tawar utuk meningkatkan perdagangan dalam negeri. Usaha waralaba lokal yang berskala internasional juga dapat berperan sebagai agen pengganda ekspor.
"Waralaba Indonesia memilki potensi yang besar dan kemampuan untuk mewujudkan ekspor. Sebagian merek waralaba Indonesia sepertu Alfamart dan Kebab Turki telah berhasil mengembangkan usahanya dengan mendirikan beberapa gerai di beberapa negara sahabat, di antaranya Filipina, Malaysia, Singpaura," ujarnya.
Sebelumnya, Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) berkolaborasi dengan Dyandra Promosindo menggelar IFRA 2019 pada 5–7 Juli 2019 di JCC.
Mengusung tema "Connect Your Business to The Global Franchise Market", acara ini diharapkan dapat memfasilitasi dan menghantarkan para pelaku bisnis waralaba untuk dapat bersaing di pasar global.
Baca Juga: Luncurkan Laundry Masa Kini, Mr Jeff Jadi Peluang Waralaba di Indonesia
"Saat ini persaingan waralaba cukup ketat karena ada gempuran dari produk waralaba asing, sementara pertumbuhan waralaba lokal malah stagnan. Dengan pameran ini, kami mengajak masyarakat dan para pelaku berpartisipasi dalam bisnis waralaba untuk menggiatkan perekonomian negara. Kami juga mendorong pelaku-pelaku bisnis waralaba untuk semakin mengembangkan bisnisnya agar dapat bersaing di pasar global," ujar Ketua AFI, Anang Sukandar.
Selama tiga hari penyelenggaraan, sebanyak 250 perusahaan dan 350 brand yang terdiri dari beragam kategori, seperti otomotif, kafe, food & beverages, restoran, kecantikan, konsultan, entertainment, dan masih banyak lagi berpartisipasi di IFRA 2019.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: