Sejumlah warga DKI Jakarta mengatakan aturan tilang elektronik tidak mempengaruhi perilaku berkendara mereka.
Baca Juga: Pengguna Motor di Jakarta Paling Semrawut, Perlu Diterapkan E-Tilang
“Sama-sama saja ya, mau ada tilang elektronik atau tidak ya sama aja. Khan bedanya cuma satu elektronik satu manual,” kata Truski, pegawai swasta yang hampir setiap hari melewati jalur Jalan MH Thamrin, di Jakarta Pusat, Jumat.
Ia sudah terbiasa untuk berperilaku tertib dalam berkendara apalagi sejak uji coba tilang elektronik diberlakukan pada 1 Oktober 2018 lalu.
Hal senada juga disampaikan Irwandri, seorang wiraswastawan, yang kerap mengunakan mobil sebagai pilihan berkendara.
“Tidak terlalu berpengaruh sich, paling yang harus diingat jangan menggunakan HP (sambil berkendara) karena biasa buat buka google map,” ujar Irwandri.
Berbeda dengan pengendara lain, Erian Sutikno yang berprofesi sebagai pengemudi ojek daring berpendapat tilang elektronik dirasa ruwet.
“Agak ribet menurut saya karena kadang penumpang tidak pakai sabuk keselamatannya, kadang saya juga lupa untuk mengingatkan. Biasa kalau ada polisi biasanya baru ingat buat pakai,” kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: