PT Softex Indonesia perusahaan di industri perawatan bayi dan wanita ini nampaknya berencana menjual sebagian sahamnya ke publik melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Niat perseroan tersebut diungkapkan oleh Ditektur BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia. Ia mengatakan jika manajemen perusahaan telah mendatangi Bursa guna merealisasikan keinginan IPO.
"Softex baru kemarin bertemu dengan salah satu direktur kami, yaitu Pak Laks (Laksono Widodo) untuk menyapaikan niatnya (melaksanakan IPO) itu," kata di Gedung BEI Jakarta, Kamis (11/7/2019).
Baca Juga: Berminat IPO Tahun Ini, Softex Bakal Jadi Emiten Jumbo Perdana di 2019
Nyoman menyebutkan, rencana IPO tersebut sedang dilakukan perusahaan namun belum sampai pada tahap penyerahan dokumen dan persyaratan IPO. "Sedang dalam proses (rencana IPO Softex). Belum ada informasi berupa dokumen," ujarnya.
Namun, BUrsa berharap bila IPO Softex bisa berjalan lancar, sehingga bisa menjadi perusahaan tercatat di tahun ini. Nyoman menyebutkan, perusahaan yang mencatatkan saham di BEI untuk sepanjang tahun ini mencapai 31 emiten.
"Pekan ini sangat menarik sekali fenomenanya. Senin ada tiga perusahaan yang tercatat, Selasa ada empat perusahaan, Rabu ada dua perusahaan, hari ini ada satu perusahaan dan Jumat akan ada satu lagi perusahaan yang mencatatkan sahamnya di Bursa," jelasnya.
Alhasil, hingga akhir pekan ini akan ada 32 perusahaan tercatat di sepanjang 2019. "Kami terus meng-encourage para entrepreneur dan pengusaha serta para underwriter untuk mencatatkan sahamnya di Bursa," imbuhnya.
Menurut Nyoman, BEI semngat untuk mendorong purusahaan mencatatkan saham di pasar modal tersebut tidak terlepas dari hilangnya keraguan pasar pasca pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) yang berlangsung damai. Selain itu, kata dia,pertumbuhan ekonomi yang meningkat secara berkelanjutan juga menjadi momentum bagi perusahaan untuk melantai di Bursa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri