Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

China Jangan Hanya Jual Produk ke Indonesia

China Jangan Hanya Jual Produk ke Indonesia Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia adalah negara besar meskipun tidak sebesar China, tapi memiliki prospek ekonomi yang sangat bagus. Jumlah penduduk mencapai 267 juta jiwa menjadi pasar yang besar dan menyediakan tenaga kerja yang sangat banyak.

Demikian diungkapkan oleh Hestu Yoga Seksama, Direktur Penyuluh, Pelayanan dan Humas DIrektorat Jenderal Pajak (DJP) saat membuka pameran China Technical Equipment and Commodities, yang digelar di Jakarta International (JIExpo) Kemayoran, Kamis (11/7/2019).

Menurutnya, Indonesia tidak hanya berpeluang sebagai pasar, tapi juga sebagai pusat produksi. "(China) tidak hanya menjual produk di Indonesia, tapi juga berinvestasi dan bangun pabrik," ujar Hestu.

Baca Juga: Kembangkan Strategi Bisnis Lewat Pameran Multiproduk dari China

Selain kondisi demografi yang mendukung pasar dan tenaga kerja, kondisi makro-ekonomi Indonesia juga sangat mendukung. Salah satunya, pertumbuhan ekonomi yang baik, mencapai 5,1%, cukup tinggi setelah China dan India.

Ukuran ekonomi pada 2045 mendatang juga diprediksi akan berada di peringkat 4-5 dunia dengan nilai US$1 triliun. "Artinya prospeknya sangat besar," imbuh Hestu.

Untuk mendukung iklim investasi di Indonesia, lanjut Hestu, pemerintah telah memberikan dukungan, di antaranya pembangunan infrastruktur jalan tol, bandara, dan pelabuhan. Pemerintah juga memberikan kemudahan perizinan. Selain itu, juga memberikan insentif bagi para pelaku industri yang akan investasi di Indonesia.

Insentif itu antara lain tax holiday dengan skema, untuk investor yang membangun produk industri prioritas, maka akan mendapat insentif tax holiday 100% selama sekian tahun bergantung nilai investasi. Ditambah 50% selama dua tahun setelahnya. Contoh, investasi dengan nilai US$30-70 miliar akan mendapat tax holiday selama lima tahun, dan investasi US$2.120 miliar akan mendapat insentif tax holiday 20 tahun.

Baca Juga: Meningkat Tajam, Ekspor Pertanian Indonesia ke China Naik 33,63%

"Ada 18 industri prioritas, beberapa di antaranya manufacturing component kapal, aeroplan, kereta, petrochemicals, chemical, dan lain-lain," jelas Hestu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: