Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tom Steyer Jadi Miliarder Pertama yang Siap Lengserkan Trump di Pilpres AS 2020

Tom Steyer Jadi Miliarder Pertama yang Siap Lengserkan Trump di Pilpres AS 2020 Tom Steyer, pendiri Farallon Capital Management. | Kredit Foto: Rolling Stone
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belakangan, deretan nama dari berbagai kalangan telah banyak dikabarkan siap bersaing dengan Donald Trump dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) periode 2020-2025 mendatang. Akhirnya ada satu nama yang sudah resmi maju menjadi kandidat presiden AS, yakni Tom Steyer.

Tom Steyer merupakan seorang miliarder yang berasal dari sektor keuangan, dan kemudian beralih fokus ke dunia politik dan lingkungan sejak tahun 2012. Ia merupakan salah satu miliarder yang begitu mencintai bumi.

Baca Juga: Tjakep! Ini Deretan Miliarder Paling Peduli Bumi

Pria kelahiran 1957 ini mengumumkan pencalonannya sebagai presiden melalui video berdurasi 4:04 menit. Ia pun mengungkapkan bahwa sistem demokrasi dan politisi sedang tidak sehat karena tidak mengutamakan rakyat.

"Saya pikir rakyat percaya bahwa sistem telah menelantarkan mereka. Saya pikir rakyat percaya bahwa dunia korporat telah membeli demokrasi. Bahwa para politikus tidak peduli atau menghormati mereka," ujar Steyer.

Kepada NBC News, miliarder ini mengaku bukanlah boneka dari siapa saja. Pria ini juga prihatin atas nasib AS di bawah kepresidenan Donald Trump.

Baca Juga: Miliarder Ini Siap Sokong Dana Kampanye Donald Trump

"Saya sampai tak bisa tidur karena memikirkan di mana posisi kita sebagai negara," ujar Steyer.

Menurut Forbes, kekayaan Tom Steyer saat ini telah mencapai US$1,6 miliar atau Rp22,6 triliun. Steyer harus bersaing dengan Senator Elizabeth Warren, mantan Wakil Presiden Joe Biden, hingga penasihat spiritual Marianne Williamson, demi terpilih sebagai kandidat Partai Demokrat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar

Bagikan Artikel: