Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kesenjangan Ekonomi Mengecil, Rasio Gini Maret 2019 Turun Tipis

Kesenjangan Ekonomi Mengecil, Rasio Gini Maret 2019 Turun Tipis Pemulung memilah sampah plastik untuk dijual di salah satu lapak pengolahan limbah, di kawasan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (24/1/2019). Rencana penerapan larangan penggunaan kantong plastik di sejumlah daerah menjadi ancaman bagi 25 juta pemulung di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dari pengumpulan sampah plastik, tercatat dalam satu bulan sampah bernilai ekonomis tersebut mampu mencapai perputaran uang di TPST hingga milyaran rupiah. | Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia yang diukur dalam rasio gini pada Maret 2019 mencapai 0,382 atau turun dibanding September 2018 yang sebesar 0,384. Penurunan juga terjadi bila dibandingkan dengan rasio gini Maret 2018 yang sebesar 0,389.

"Jadi, untuk menurunkan rasio gini perlu usaha yang luar biasa dan membutuhkan waktu yang agak panjang. Tapi dari hasil yang ada, capaian ini cukup menggembirakan," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (15/7/2019).

Menurutnya, rasio gini di daerah perkotaan pada Maret 2019 tercatat 0,392 atau naik dibandingkan September 2018 sebesar 0,391. Dibandingkan dengan Maret 2018, turun sebesar 0,401.

Baca Juga: Rasio Gini September 2018 Turun Jadi 0,384

Untuk daerah perdesaan, rasio gini pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,317 atau turun dibandingkan dengan September 2018 yang sebesar 0,319 dan turun juga dibandingkan dengan kondisi Maret 2018 yang mencapai 0,324.

Selain rasio gini, ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah atau yang dikenal dengan ukuran Bank Dunia. Berdasarkan ukuran ini, tingkat ketimpangan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40% terbawah angkanya di bawah 12%, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara 12–17%, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada di atas 17%.

Pada Maret 2019, persentase pengeluaran pada kelompok 40% terbawah sebesar 17,71% yang berarti ada pada kategori ketimpangan rendah. Kondisi ini naik jika dibandingkan dengan September 2018 yang sebesar 17,47% dan Maret 2018 yang sebesar 17,29%.

Baca Juga: Jurus Jokowi Perangi Kemiskinan

"Hal ini memberikan arti bahwa secara nasional telah terjadi perbaikan tingkat ketimpangan selama periode Maret 2018–Maret 2019," ujarnya.

Dibedakan menurut daerah, pada Maret 2019 persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah di daerah perkotaan sebesar 16,93%. Sementara persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40% terbawah di daerah perdesaan tercatat sebesar 20,59%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: