Siemens Hadirkan Solusi untuk Keamanan Listrik Pabrik dan Bangunan Industrial
Dalam infrastruktur yang semakin terhubung dan otomatis, sangat penting untuk memastikan ketersediaan sistem yang memadai, optimalisasi konsumsi energi dan pada saat yang sama memberikan perlindungan bagi orang, bangunan, dan pabrik.
Untuk alasan ini, PT Siemens Indonesia bersama dengan Himpunan Ahli Elektro Indonesia (HAEI) baru-baru ini menyelenggarakan seminar bertemakan Keamanan dan Efisiensi Energi dalam Instalasi Listrik Tegangan Rendah.
Ketua HAEI Achmad Sutowo Sutopo mengatakan perlu adanya kesadaran dalam komunitas insinyur kelistrikan terhadap pentingnya sistem distribusi daya dan instalasi listrik yang sesuai dengan standar untuk menghindari adanya kecelakaan dan kerugian besar.
"Bersama-sama dengan HAEI, Siemens menyoroti pentingnya memahami standar IEC61439 yang ditetapkan oleh Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) sebagai tolok ukur terhadap desain, pelaksanaan, dan perawatan instalasi switchgear dan controlgear tegangan rendah, seperti switchboard tegangan rendah dan panel kendali. Standar-standar IEC juga dapat menjamin keamanan instalasi listrik di Indonesia," kata dia di Jakarta, belum lama ini.
Baca Juga: Siemens Dukung Pasar Energi Indonesia Melalui Solusi Energi Rendah Karbon
Untuk membantu para perancang kelistrikan dalam mengatur sistem distribusi daya secara andal dan sesuai dengan standar-standar IEC yang relevan, Siemens menyediakan alat perancangan SIMARIS.
"Dengan meningkatnya kerumitan perancangan sistem distribusi listrik di lokasi pabrik, proyek infrastruktur dan bangunan-bangunan, alat perancangan SIMARIS yang inovatif dari kami dapat membantu proses perancangan secara efektif sehingga para perancang kelistrikan dapat bekerja dengan lebih efisien," tambah Kepala Unit Low Voltage Products - Smart Infrastructure, Siemens Indonesia, Khalil Fergani.
Alat perancangan SIMARIS menjadi tolok ukur dalam efisiensi perancangan. Alat ini menyediakan bantuan yang berharga dalam mengukur dimensi sistem distribusi listrik dan menentukan alat-alat dan papan distribusi yang dibutuhkan.
Alat ini mencakup tiga aspek, SIMARIS project yang berguna untuk menentukan spesifikasi, ukuran ruang, dan anggaran yang dibutuhkan untuk instalasi. SIMARIS design berguna untuk melakukan kalkulasi dan mengukur dimensi jaringan dan disertai dengan pilihan seluruh perangkat pelindungan. Terakhir, SIMARIS curves berguna untuk memvisualisasikan karakteristik tripping curves, let-through current, dan let-through energy curves.
Baca Juga: Siemens Bantu Manufaktur Indonesia Transformasi Industri 4.0
Dalam seminar ini, Siemens juga memperkenalkan salah satu produk kelistrikan tegangan rendah terbarunya, yakni Arc Fault Detection Device (AFDD). Teknologi ini merupakan sebuah solusi yang telah terbukti dan ringkas untuk mendeteksi gangguan percikan api dan mencegah kebakaran akibat peralatan kelistrikan.
Standar IEC terbaru sangat merekomendasikan pemasangan unit AFD di lokasi penggunaan tertentu sebagai teknologi canggih yang diakui.
HAEI dan Siemens sepakat bahwa keselamatan dan efisiensi merupakan hal terpenting dalam perancangan instalasi listrik tegangan rendah sehingga pemahaman yang memadai terhadap konsep dan pengetahuan yang layak sangat diperlukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Yosi Winosa
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: