Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Huawei Masih Digantung Sampai Oktober di Kanada

Huawei Masih Digantung Sampai Oktober di Kanada Logo Huawei di salah satu kantor. | Kredit Foto: Reuters/Thomas Peter
Warta Ekonomi, Jakarta -

Probabilitas Kanada mengambil keputusan perizinan Huawei Technologies memasok peralatan jaringan 5G masih menunggu pemungutan suara pada Oktober 2019. Hubungan kedua negara, antara Kanada dan China, masih memanas karena tindakan  China.

Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau masih menimbang-nimbang karena dua warga negaranya masih belum mendapatkan kepastian sejak Desember 2018 ditangkap di China dengan tuduhan mata-mata.

Tidak ada kemungkinan pengumuman tentang izin tersebut dalam waktu dekat ini atau sebelum pemungutan suara dilakukan. Memang ada konsekuensinya dengan adanya penundaan tersebut. Beberapa perusahaan telekomunikasi di negara ini akan mengalami hambatan dalam melanjutkan proyek 5G-nya.

Baca Juga: Minta Italia Adil, Huawei Siap Investasi 5G

Dikutip dari ChannelNews Asia, penundaan ini dapat mengganggu perusahaan telekomunikasi seperti BCE Inc dan Telus Corp. Mereka tidak dapat melanjutkan rencana gelaran jaringan nirkabel 5G sampai Ottawa mengambil keputusan.

Sumber ChannelNews Asia mengatakan, apakah Kanada bersedia membiarkan perusahaan China mendominasi bagian penting dari jaringan telekomunikasi untuk generasi berikutnya adalah masalah penting.

Proyek 5G ini tersandera oleh perselisihan perdagangan dan diplomatik yang semakin meluas. Tindakan berbalas antarnegara tersebut semakin memperpanjang ketegangan kedua negara tersebut. China pun sudah mulai menghentikan impor sejumlah komoditas dari Kanada.

Baca Juga: Huawei Akan PHK Ratusan Karyawan di Kantor Riset Amerika, Kenapa?

Beberapa negara memang sudah mengambil sikap kepada Huawei. Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru sudah memberikan larangan. Inggris masih mengambil sikap yang tidak ekstrim dengan memberikan tempat kepada Huawei pada wilayah-wilayah yang kurang sensitif. 

Dikutip dari ChannelNews Asia, perusahaan telekomunikasi terbesar Kanada, Rogers Corp akan menggunakan peralatan 5G dari Telefonaktiebolaget LM Ericsson.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: