Setiap orang memiliki hak untuk mengetahui jumlah kekayaannya masing-masing. Itu bukanlah sesuatu yang salah, justru orang yang tidak acuh terhadap hal tersebutlah yang tidak benar.
"(Menghitung kekayaan) adalah gambaran pertama terhadap keseluruhan finansial Anda," kata Michael LaRiviere, perencana keuangan bersertifikat di Essex Financial, melansir dari CNBC (22/7/2019).
Bukan hanya orang kaya atau miliarder saja yang memiliki hak untuk menghitung hartanya. Lantas, bagaimana caranya agar seseorang bisa mengetahui besaran harta yang dimilikinya?
Baca Juga: Ternyata Segini Total Kekayaan dan Aset Mewah Nunung Srimulat, Sumbernya dari...
Penghitungannya sederhana. Total dari seluruh aset yang Anda miliki, termasuk uang tunai, tabungan, dana pensiun, deposito, rumah, kendaraan bermotor, investasi, termasuk juga benda-benda berharga, seperti perhiasan, dan benda seni dikurangi beban atau utang jangka panjang (kredit rumah, konsumsi, saldo kartu kredit, dan pinjaman lainnya) itu semua disebut kekayaan bersih yang Anda punya.
"Kerap kali, khususnya bagi mereka yang berusia 40 tahun ke bawah, angkanya akan negatif. Ini bukan hal yang tidak biasa dan bukan sesuatu yang harus ditakuti," ujar Daniel Routh, perencana keuangan bersertifikat di Old Peak Finance.
Baca Juga: Mau Kaya Raya? Prinsip 3R Orang Berharta di Indonesia Ini Wajib Kamu Tiru
Apabila jumlah kekayaan bersih Anda minus, itu artinya Anda harus menambah tabungan dan mengurangi konsumsi. Bagaimana caranya?
Anda bisa memulainya dengan memangkas pinjaman dengan bunga paling tinggi, misalnya kredit konsumer atau kartu kredit. Selain itu, Anda pun harus memiliki tabungan pensiun. Jika Anda mengandalkan dana pensiun dari perusahaan, tak ada salahnya kan apabila Anda juga mempersiapkannya untuk hari tua?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar