Walikota Surabaya Tri Rismaharini buka suara terkait namanya yang beredar menjelang Pilkada DKI Jakarta. Terlebih, Ketua Fraksi Nasde, di DPRD DKI, Bestari Barus menyebut dirinya sosok yang tepat untuk menyelesaikan masalah di Jakarta.
Risma pun tak menolak atau tidak mengiyakan, Ia hanya menyebut bahwa dirinya tak pernah berdoa untuk bisa menjadi walikota Surabaya. Namun, Tuhan sudah mengaturnya, Bahkan, dirinya menjadi orang nomor satu di Surabaya dalam dua periode.
“Saya sampaikan, nanti Tuhan lah mengatur ini. Dua kali jadi Wali Kota Surabaya, saya tidak pernah meminta. Doa saja enggak berani, pasti enggak percaya toh?” ungkapnya, kepada wartawan, di Kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (31/7/2019).
Baca Juga: Enam Kandidat Pengganti Risma di Surabaya, Ada Trah Bung Karno!
Baca Juga: Udara Jakarta Buruk, Bang Anies Bilang: Tunggu Saya Umumkan
Lanjutnya, ia mengatakan pada malam sebelum hari pemilihan, ia tidak pernah berdoa dan meminta untuk menjadi walikota.
“Enggak berani (berdoa), besoknya mau pemilihan saya minta enggak jadi, karena berat. Berat tanggungjawabnya,” ujarnya.
Menurutnya, tanggung jawab sebagai walikota sangatlah besar. Sehingga jika ada kesalahan dalam kepemimpinannya maka yang menanggung risiko adalah warganya.
“Jabatan itu berat. Kepala daerah itu cuma satu, kalau saya salah maka yang menanggung risikonya adalah warga saya. Saya tidak mau warga saya menderita karena kesalahan saya, makanya saya tidak berani,” terangnya.
Sambungnya, “Makanya saya sampaikan suara rakyat itu suara Tuhan. Makanya saya tidak berani, bagaimana mungkin saya berani nantang suara Tuhan? Biarlah nanti Tuhan yang menggariskan saya mau seperti apa,” tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil