Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aktif Kembangkan Konten Baru, Pendapatan Perusahaan Milik Aburizal Bakrie Tumbuh 14%

Aktif Kembangkan Konten Baru, Pendapatan Perusahaan Milik Aburizal Bakrie Tumbuh 14% Anindya Bakrie (Presiden Direktur Viva Grup) | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan media pengelola stasiun televisi ANTV dan TV One, PT Visi Media Tbk (VIVA) membukukan pertumbuhan kinerja keuangan yang positif di kuartal kedua tahun ini. Pendapatan VIVA tumbuh 14% jika dibandingkan dengan kuartal I 2019 dari Rp522,9 miliar menjadi Rp594,6 miliar. 

Presiden Direktur VIVA, Anindya Novyan Bakrie, mengungkapkan bahwa kinerja VIVA yang tumbuh positif didukung oleh beberapa program baru yang diluncurkan oleh dua stasiun TV milik Aburizal Bakrie tersebut.

Baca Juga: Fokus Revolusi Digital, VIVA Padukan Platform Televisi FTA dan Digital

"Sejumlah program yang baru diluncurkan ANTV seperti drama series Fitri, Aisyah, Rahasia Hidup, Ishq Subhan Allah dan Ishq Mein Marjawan, semakin mendapatkan tempat dihati pemirsa setianya," jelas Anin secara tertulis, Jakarta, Kamis (01/08/2019). 

Ia melanjutkan, TV One belakangan ini aktif merilis konten-konten baru, khsusunya di bidang olahraga. Salah satu inovasi konten olahraga yang dimaksud, yaitu TV One telah merilis One Prix, konten hasil kerja sama dengan PT One Prix Motor Management yang dikembangkan melalui saluran-saluran digital seperti TV One Connect, maxtream, video.com, dan ilflix. 

Baca Juga: Fokus Revolusi Digital, VIVA Padukan Platform Televisi FTA dan Digital

"Untuk memenuhi segmen olahraga sejak 2016 kami telah menayangkan One Pride MMA yang berhasil mencatat TVS 5,7 pada pertandingan Live 27 Juli lalu sementara TVS YTD adalah 4,8," sambungnya. 

Tak sampai di situ, VIVA juga mulai mengembangkan bisnis digital melalui PT Visi Media Baru (VMB), yakni viva.co.id, www.jagodangdut.com, dan www.1000kpj,com.

"Ke depannya, kami juga akan mengembangkan konten-konten secara in-house dan joint production yang hak kepemilikan intelektualnya dimiliki perusahaan sehingga konten-konten tersebut dapat dimonetisasi diberbagai platform yang kami miliki," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: