- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Deretan Saham Diskon Diserok Investor, Ada Saham Hary Tanoe dan Lippo Group
Bursa saham Asia bergerak lumpuh sepanjang perdagangan Jumat (02/08/2019) siang ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun ikut rontok 0,82% ke level 6.329,35 di penutupan sesi I. Pasalnya, saham yang diperdagangan di BEI didominasi oleh saham yang terdiskon, dengan rincian 118 saham naik, 275 saham turun, dan 118 saham stagnan.
Berdasarkan pantauan melalui RTI, saham-saham yang bertengger di jajaran teratas sebagai saham yang paling banyak dibeli investor justru merupakan saham-saham yang diskon alias mengalami potongan harga yang signifikan.
Baca Juga: Genderang Perang AS-China Ditabuh, Bursa Saham Asia Lumpuh!
Momen diskon tersebut dimanfaatkan investor untuk menambah koleksi saham, di mana harga pembelian saham tersebut sedang murah dan akan dijual kembali setelah harganya naik.
Berikut ini adalah enam saham diskon yang paling banyak dikoleksi investor sampai dengan jeda Jumat siang.
1. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM)
Saham TLKM menduduki posisi pertama sebagai saham diskon yang laris dibeli investor. Dengan diskon sebesar 0,23% dari harga Rp4.280 per saham menjadi Rp4.270 per saham, nilai investor asing beli bersih atas saham tersebut mencapai Rp34,3 miliar.
Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Duh! Rupiah Terbelenggu Sana-Sini
Diperdagangkan dengan volume 32,18 juta saham dengan frekuensi 2.879 kali transaksi dan bukuan nilai transaksi sebesar Rp137,58 miliar, saham TLKM sempat menyentuh level harga terendahnya di angka Rp4.250 per saham pada menit-menit awal pembukaan bursa pagi tadi.
2. PT Mayora Indah Tbk (MYOR)
Saham diskon yang paling banyak dikoleksi berikutnya adalah MYOR. Pagi tadi, saham MYOR dibuka dengan harga Rp2.540 per saham, namun kini harganya terdiskon hingga 1,57% menjadi Rp2.500 per saham.
Bahkan, harga saham yang sempat jatuh hingga level terendah di Rp2.470 per saham ini mampu membukukan nilai investor asing beli bersih atas saham MYOR sebesar Rp5,1 miliar. Sejauh ini, saham MYOR diperdagangkan dengan volume 4,00 juta saham sebanyak 1.145 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp10,00 miliar.
Baca Juga: Pendapatan Turun, Tapi Laba WIKA Malah Meroket
3. PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
Menduduki posisi ketiga, saham WIKA mengalami diskon harga sebesar 2,14% dari harga Rp2.320 per saham pagi tadi menjadi Rp2.290 per saham di siang ini. Saham WIKA sempat menyentuh level terendahnya di harga Rp2.240 per saham dengan bukuan nilai asing beli bersih sebesar Rp4,7 miliar.
Sejumlah 12,99 juta saham WIKA diperjualbelikan dengan frekuensi 2.124 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp29,69 miliar.
4. PT Media Citra Nusantara Tbk (MNCN)
Saham induk dari MNC Group ini menduduki posisi keempat dengan nilai asing beli bersih sebesar Rp4,5 miliar. Nilai beli bersih yang terbilang tinggi itu lantaran saham MNCN kini sedang diskon hingga 3,60% dari harga Rp1.370 per saham menjadi Rp1.340 per saham.
Baca Juga: Saham MNC Group Rontok Berjamaah, Padahal Putri Hary Tanoe Sudah. . .
Saham MNCN diperjualbelikan dengan volume 25,02 juta saham sebanyak 6.940 kali transaksi dan bukuan nilai transaksinya mencapai Rp33,73 miliar.
5. PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
Posisi berikutnya ditempati oleh saham BUMI dengan nilai asing beli bersih sebesar Rp4,5 miliar. Hingga siang ini saham BUMI sudah diskon 2,63% dari harga Rp112 per saham menjadi Rp111 per saham.
Sejumlah 136,03 juta saham BUMI telah diperjualbelikan dengan frekuensi 1.862 kali transaksi dan nilai transaksinya mencapai Rp15,32 miliar.
6. PT Matahari Department Store Tbk (LPPF)
Saham berikutnya datang dari lengan bisnis Lippo Group, yakni LPPF. Dengan capaian nilai asing beli bersih sebesar Rp3,8 miliar, saham LPPF kini diskon 0,85% dari harga Rp3.520 per saham menjadi Rp3.510 per saham.
Baca Juga: Diterpa Banyak Pesaing, Pendapatan Matahari Cuma Tumbuh Tipis!
Hingga siang ini, 5,45 juta saham LPPF sudah diperdagangkan dengan frekuensi 2.803 kali transaksi dengan bukuan nilai transaksi mencapai Rp19,16 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih