Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Salut! Parlemen Jepang Lantik Dua Anggotanya yang Difabel

Salut! Parlemen Jepang Lantik Dua Anggotanya yang Difabel Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Tokyo -

Parlemen Jepang membuka sidang perdana Kamis (1/8/2019) kemarin dengan komposisi anggota majelis yang lebih beragam. Keragaman itu dilihat dari jumlah anggota wanita lebih banyak, dua anggota difabel, dan anggota pria yang secara terbuka mengaku gay pertama kali. Semua anggota parlemen itu dipilih melalui pemilu. 

Kaisar Naruhito yang baru naik takhta membacakan nama-nama anggota baru itu dalam upacara yang dihadiri para anggota parlemen. Para pekerja telah memindahkan kursi-kursi di majelis tinggi untuk memberi ruang bagi kursi roda milik dua anggota difabel, Eiko Kimura dan Yasuhiko Funago yang pada pemilu 21 Juli meraih kursi parlemen. 

Yasuhiko Funago mengaku senang sekaligus terharu melihat respons anggota lain.

 “Saya terkejut melihat sangat banyak orang yang datang,” kata Funago saat matanya melihat sekelilingnya dan membaca beberapa surat dengan bahasa Jepang yang ada di depannya. 

Selama masa jabatannya nanti, Funago akan bersungguh-sungguh memenuhi harapan rakyat.

“Saya akan mencoba memenuhi harapan rakyat,” kata dia dilansir Reuters. 

Diketahui, Funago mengalami amyotrophic lateral sclerosis (ALS), yak ni penyakit progresif yang membuat dia kehilangan kontrol pada otot. Adapun Kimura mengalami cerebral palsy atau kelumpuhan otak. Keduanya maju dari oposisi Partai Reiwa Shinsengumi. 

Demi mengakomodasi anggota parlemen difabel, selain memindahkan beberapa kursi, majelis tinggi juga memindahkan tangga dan menambah per alatan listrik untuk perangkat medis serta komputer. Otoritas juga membuat jalan sementara yang dibangun di pintu masuk utama. 

Para pakar difabel menyatakan terpilihnya Kimura dan Funago merupakan perkembangan besar, tapi masih perlu ada perubahan lain saat Jepang bersiap menjadi tuan rumah Paralympic Games tahun depan setelah Olimpiade. Warga dengan difabel fisik atau intelektual serta kelainan mental mencakup sekitar 8% dari total populasi Jepang. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: