Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kopi Gayo Diminati Masyarakat Rusia

Kopi Gayo Diminati Masyarakat Rusia Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Moskow -

Festival Indonesia Moscow yang digelar di Taman Krasnaya Presnya, Moskow, Rusia, Jumat-Minggu (2-4/8/2019) diikuti oleh sejumlah daerah di Indonesia untuk memamerkan keunggulan masing-masing. Salah satu peserta dalam kegiatan tersebut adalah Pemerintah Provinsi Aceh yang menghadirkan produk unggulan Kopi Gayo dan kerajinan.

Dalam acara pembukaan yang digelar Jumat, booth Kopi Gayo terlihat diserbu oleh masyarakat Moskow yang melihat acara pembukaan yang digelar sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat. Wira, Kabid Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Aceh, mengatakan, Kopi Gayo sudah terkenal hingga ke Rusia.

“Mereka datang bisa mencicipi Kopi Gayo, Rusia dingin, kopi jadi daya tarik,” ujar Wira.

Adapun produk kopi yang dihadirkan dalam kegiatan tersebut merupakan jenis Sumatra Gayo, Arabica Coffee Indonesia, produk dari Koperasi KBQ Baburrayyan. Iwannitosa Putra, Marketing KBQ Baburrayyan mengatakan, Kopi Gayo terkenal hingga bisa menembus pasar Rusia berkat sejumlah event yang diikuti di sejumlah negara di Eropa, termasuk Rusia yang sudah mengikuti kegiatan sebanyak dua kali.

Dalam kegiatan tersebut, KBQ Baburrayyan berusaha menghadirkan kopi agar masyarakat setempat bisa mencicipi. Selain itu, meskipun baru berbentuk koperasi, pihaknya juga melakukan bisnis dengan perusahaan eksportir kopi Gayo. Dalam Business Forum yang juga digelar Keduber RI untuk Rusia, pihaknya juga telah menjalin kerjasama B2B dengan beberapa perusahaan importir dan ritel, dari beberapa perusahaan yang tertarik.

“Jadi dari hulu ke hilir kami hadirkan, semua kopi Gayo, dan arabika spesial dibawa,” jelas Iwan.

Sayangnya untuk pasar ekspor, sampai saat ini belum bisa menembus pembeli Rusia. Namun demikian sebagian masyarakat Rusia sudah membeli Kopi Gayo, tapi belum dari sumbernya langsung, tapi melalui beberapa negara di Eropa, seperti Jerman. Beberapa permasalahan belum bisa menembus pasar Rusia secara langsung, karena tidak adanya pelabuhan di negara ini.

“Setelah Eropa, Rusia adalah pasar potensial, Rusia adalah negara dingin yang diharapkan pola minum alkohol beralih menjadi minum kopi,” ujar Iwan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Agus Aryanto
Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: