Bupati Pandeglang Irna Narulita mengakui bahwa simulasi keselamatan bencana gempa dan tsunami baru disosialisasikan kepada masyarakat di pesisir. Ke dapan, simulasi akan diberikan kepada masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
Irna mengaku meminta maaf belum secara komprehensif mengedukasi warganya terkait simulasi bencana alam.
"Sebagaian masyarakat kami yang dilatih untuk bagaimana ada ancaman gempa fokus kami masyarakat di pesisir karena baru saja terjadi tsunami. Tentunya simpul-simpul kami belum bergerak semua. Kami mohon maaf," ujar Irna.
Irna terus berupaya memberikan edukasi mitigasi bencana bersama Tagana, Polri, TNI, BPBD dan para relawan kepada seluruh masyarakat sehingga siap jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Dan dengan kehadiran bapak Doni (Kepala BNPB) semangat kami semakin tinggi memberikan sosisalsia edukasi, mitigasi kebencanaan kepada masyarakat," kata Irna.
Sebelumnya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau daerah terdampak gempa magnitudo 6,9 di Kecamatan Mandalawangi.
Usai berbincang dengan masyarakat, Doni kaget masyarakat belum pernah mengikuti simulasi keselamatan saat bencana baik itu gempa bumi mau pun tsunami.
"Tadi pagi saya bertanya kepada beberapa masyarakat. Apakah pernah ikut latihan simulasi (bencana). Dari semua yang saya tanya satu pun belum pernah mengikuti simulasi," kata Doni, Sabtu (3/8/2019)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: