- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
10% Jaringan Terganggu Pemadaman Listrik, Begini Penjelasan Manajemen Indosat
Pemadaman listrik secara serentak pada Minggu (04/08/2019) kemarin turut berdampak pada jaringan telekomunikasi dari beberapa provider Tanah Air, tidak terkecuali Indosat Ooredoo. Setidaknya, sekitar 10% jaringan Indosat di beberapa daerah ikut terganggu.
Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo, Turina Farouk, menyebutkan bahwa wilayah yang ikut terdampak akibat gangguan listrik tersebar mulai dari Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa tengah, hingga Jawa Timur.
Baca Juga: Listrik Mati, Demokrat Bilang: Tinggal Bom Pembangkit Listrik, Habis Kita!
"Sehubungan dengan gangguan pasokan listrik di beberapa daerah seperti Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, 10% jaringan Indosat Ooredoo terkena dampak," jelasnya, Jakarta, Minggu (04/08/2019).
Ia mengakui, atas kejadian tersebut, kualitas layanan Indosat Ooredoo mengalami penurunan. Namun, hal itu segera ditangani oleh tim teknisi Indosat Ooredoo dan saat ini layanan sudah mulai kembali pulih.
"Kami memohon maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang dirasakan," sambungnya.
Baca Juga: Listrik Padam Berjam-jam, PLN Kasih Kompensasi?
Baca Juga: Punya Bos Baru, Indosat Akan Fokus Tingkatkan Jaringan 4G
Sebagai informasi, gangguan layanan Indosat Ooredoo juga turut direspons oleh para pelaku pasar di bursa. Sejak diperdagangkan pagi tadi, saham emiten dengan sandi ISAT tersebut bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat.
Saham ISAT sempat melesat hingga level tertinggi di Rp3.340 per saham, namun akhirnya ditutup merah 0,31% ke level Rp3.250 per saham pada akhir sesi I.
Kemudian, minat investor untuk mengoleksi saham ISAT terbilang tinggi dengan bukuan nilai beli bersih sebesar Rp9,71 miliar di Senin siang. Adapun saham sejauh ini saham ISAT diperdagangkan dengan volume 3,44 juta saham sebanyak 1.183 kali transaksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih