Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mati Listrik, Rambut Baru Dicukur Setengah Belum Selesai

Mati Listrik, Rambut Baru Dicukur Setengah Belum Selesai Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Persaudaraan Pangkas Rambut Asal Garut (PPRAS) mengemukakan banyak konsumen pangkas rambut yang protes karena cukuran yang tidak tuntas imbas pemadaman listrik massal, Minggu (4/8).

Baca Juga: Listrik Padam, Rejeki Driver Ojol Ikut 'Gelap'

"Saya dapat info dari kawan yang buka usaha pangkas rambut di wilayah Jabodetabek, dari kemarin banyak konsumen pulang lagi gara-gara mati listrik," kata Penasihat PPARS, Rudy 24, melalui sambungan telepon kepada Antara di Jakarta, Senin sore.

Menurut dia, konsumen yang mengalami gagal cukur dikarenakan potongan rambut yang tidak tuntas, sehingga sebagian kepalanya mengalami pitak.

"Banyak konsumen dicukur tidak full, kebanyakan baru sebelah saja dan jadi bahan gunjingan di media sosial," kata Rudy.

Menurut dia, mayoritas dari 2.000 anggota PPARS se-Jabodetabek menggunakan mesin cukur untuk memangkas rambut. Hanya sebagian kecil saja yang pandai mencukur secara manual menggunakan gunting.

Sebagian besar konsumen yang rambutnya belum tuntas dicukur, adalah yang meminta gaya potongan cepak atau berkisar 2-5 centimeter.

Kejadian itu lantas menjadi perhatian kalangan netizen di Indonesia yang memviralkan melalui medsos sebagai kritik bagi PLN.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: