Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Mahfud MD: Tangan Dicengkeram Kuat dan Sempat Dibisiki Mbah Moen

Cerita Mahfud MD: Tangan Dicengkeram Kuat dan Sempat Dibisiki Mbah Moen Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD menjawab pertanyaan wartawan saat akan meninggalkan Gedung KPK di Jakarta, Rabu (27/2/2019). Kedatangan Mahfud MD itu untuk berdiskusi dengan pimpinan KPK membahas permasalahan korupsi seperti korupsi di sektor swasta. | Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD punya kenangan terakhir bersama tokoh ulama kharismatik KH Maimun Zubair beberapa waktu lalu. Melalui akun Twitter-nya @mohmahfudmd, Selasa (6/8/2019), Mahfud mengisahkan dalam pertemuan terakhirnya dengan Mbah Moen, dirinya sempat dibisiki sesuatu hal penting oleh tokoh PPP itu.

"Beberapa waktu terakhir ini saya bertemu Mbah Moen tiga kali. Terakhir bertemu di Yogya pada acara pernikahan puteri Dubes RI di Saudi Agus Maftuh. Pertemuan terakhir itu sangat berkesan bagi saya karena beliau menahan saya, mencengkeram lengan saya sampai lama untuk berbicara setengah berbisik," tulis Mahfud dalam akun Twitter-nya, @mohmahfudmd.

Baca Juga: Wafat di Mekkah, Mbah Moen Disalatkan di Masjidil Haram

Baca Juga: Innalillahi, Nahdliyin Berduka, Mbah Moen Wafat di Mekkah

Mahfud menyebut bahwa Mbah Moen berbicara kepadanya ingin menyampaikan sesuatu hal penting. "Saya ingin menyampaikan hal penting, mau ya?" kata Mahfud menirukan pernyataan Mbah Moen kepada dirinya dalam acara itu. Mahfud kemudian menjawab "Ya, Mbah" kata dia.

Kemudian, kata Mahfud, Mbah Moen berbicara serius setengah berbisik sampai agak lama. "Tangan saya dipegang kuat seperti dicengkeram. Saya jadi rikuh karena waktu itu banyak yang antre mau sungkem ke beliau," kenang Mahfud.

Menurut Mahfud, belum mengungkap apa pesan yang disampaikan Mbah Moen kepadanya kala itu. Namun dia mengatakan saat Mbah Moen bicara lama, berbisik, dan serius kepada dirinya itu, Mbah Moen didampingi Nyai Maimoen dan keluarga, serta ada juga Supri yang sering mendampingi Mbah Moen dan ada aktivis PPP Arwani Thomafi.

"Itu kenangan terakhir saya dengan beliau. Selamat jalan menghadap Sang Khaliq, Mbah Moen," ujar Mahfud.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: