Perusahaan perakit mobil asal Jerman, Eisenmann yang juga dikenal sebagai perakit mobil Tesla menyatakan bangkrut.
Pernyataan tersebut diungkap pada Senin (5/8/2019) dengan mengajukannya melalui Pengadilan Distrik Stutttgart, Jerman.
Baca Juga: Salah Satu Eksekutif Tesla Hengkang, Apa Alasannya?
"Ini adalah contoh tekanan besar yang muncul dari para pemasok mobil. Kami memperkirakan kondisinya akan menjadi lebih baik dalam waktu dekat," ungkap seorang analis dari Evercose ISI, melansir dari Reuters, Rabu (7/8/2019).
Padahal, perusahaan ini pada 2017 berhasil membukukan pendapatan tahunan sebesar US$806 juta setara dengan Rp11,2 triliun pada 2017, dengan jumlah karyawan hingga 3 ribu orang.
Baca Juga: Tesla Mencatat Rekor Jumlah Produksi Mobil Listrik
Menurut sumber yang sama, kebangkrutan tersebut terjadi karena pemasok mobil dan produsen mobil yang lebih besar, termasuk Daimler dan Continental, telah mengeluarkan sinyal soal laba, yang dipicu oleh penurunan permintaan untuk produksi mobil yang lebih buruk dari perkiraan.
Selain itu, Eisenmann juga mengalami masalah likuiditas. Ini karena proyek-proyek besar yang dimulai pada 2018 menyebabkan kerugian besar terjadi dari tahun ke tahun. Namun, seorang juru bicara menolak untuk memberi tahu proyek mana yang menyebabkan perusahaan itu bangkrut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Clara Aprilia Sukandar
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: