Menyusul kebijakan penurunan suku bunga Bank Indonesia, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyatakan kesiapannya untuk menurunkan bunga kredit sekitar 25 bps hingga 50 bps. Penurunan bunga kredit tersebut diproyeksikan akan terealisasi dalam waktu tiga hingga enam bulan ke depan.
Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri, Hery Gunardi, mengungkapkan bahwa penurunan bunga kredit akan diberlakukan lebih dulu pada segmen kredit pemilikan rumah (KPR) dan kredit otomotif.
Baca Juga: Horeee! BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 5,75%
"Biasanya legging antara penurunan suku bunga dan kredit itu sekitar tiga sampai enam bulan," jelasnya di Jakarta, Rabu (07/08/2019).
Ia menambahkan, bunga kredit perbankan saat ini sudah berada pada besaran yang dihaparkan oleh pemerintah, yakni tidak lebih dari angka 7%. Hal itu pun sudah diterapkan oleh Bank Mandiri, di mana bunga kredit kendaraan roda empat dan bunga kredit KPR yang ditetapkan Bank Mandiri berkisar di angka 6%.
Baca Juga: Dari BCA, BRI, Mandiri, hingga BNI, Saham Perbankan Jadi Korban. . .
Didukung oleh sentimen penurunan bunga kredit, saham Bank Mandiri mengalami kenaikan cukup tinggi pada perdagangan bursa siang ini. Terhitung hingga pukul 14.42 WIB, saham Bank Mandiri naik 1,03% dari harga Rp7.275 per saham menjadi Rp7.325 per saham. Bahkan, saham Bank Mandiri sempat menyentuh level tertinggi di harga Rp7.400 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: