Bencana Topan Lekima di Timur China, Jumlah Korban Tewas Capai. . .
Data terbaru terkait korban tewas terjangan Topan Lekima di bagian timur China dilaporkan bertambah menjadi 44 orang pada Senin. Angin topan besar itu bergerak ke arah pantai dan menyebabkan kerusakan dan kerugian ekonomi yang ditaksir mencapai miliaran dolar. Kantor siaran pemerintah, CCTV menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 32 orang.
Menurut informasi dari biro darurat provinsi dan media pemerintah yang dilansir Reuters, Senin (12/8/2019), 12 korban tewas lainnya termasuk tujuh korban tewas dari Provinsi Zhejiang dan lima korban tewas di Shangdong. Sebanyak 16 orang dilaporkan masih hilang.
Seperti diketahui, Topan Lekima menerjang Provinsi Zhejiang China pada Sabtu pagi, membawa angin dengan kecepatan hingga 187km/jam. Saat itu, pusat badai telah bergerak ke utara melalui Shandong menuju ke lepas pantai. Banyak dari kematian sebelumnya terjadi saat sebuah bendungan alami di Zhejiang jebol setelah menampung curah hujan setinggi 160mm yang turun hanya dalam waktu tiga jam.
Menurut Biro Manajemen Darurat Shandong menjelaskan lebih dari 180.000 orang telah diungsikan di provinsi itu. Jumlah menambah angka sekitar 1 juta orang di Provinsi Zhejiang dan Jiangsu serta pusat keuangan Shanghai yang telah dievakuasi sebelumnya.
Total perkiraan kerugian ekonomi di China akibat badai membengkak menjadi 18 miliar yuan (sekira Rp36 triliun), termasuk kerusakan pada 364.000 hektar tanaman dan lebih dari 36.000 rumah. Shandong sendiri memperkirakan total dampak ekonomi pada pertaniannya mencapai 939 juta yuan (sekira Rp1,8 triliun).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: