Thailand mendistribusikan 4.500 botol minyak ganja ke rumah sakit. Hal itu menandakan penggunaan ganja secara resmi di negara itu. Seperti yang diwartakan Reuters, Thailand mempunyai tradisi menggunakan ganja untuk menghilangkan rasa sakit dan kelelahan. Pemerintah Thailand melegalkan ganja untuk penggunaan medis dan penelitian pada tahun lalu demi meningkatkan pendapatan di sektor pertanian.
Organisasi Farmasi Pemerintah Thailand (GPO) secara resmi telah mengirim 4.500 botol berukuran 30 ml kepada kementerian kesehatan masyarakat untuk didistribusikan pasien di rumah sakit. Otoritas juga berencana mengirimkan 2.000 botol ganja medis pada bulan ini.
"Ini adalah hasil dari ganja medis," kata wakil perdana menteri Anutin Charnvirakul, yang juga menteri kesehatan masyarakat. “Tidak ada agenda tersembunyi. Kami hanya ingin membantu pasien."
Thailand berencana akan mendistribusikan 1 juta botol ekstrak ganja dalam waktu 5 hingga 6 bulan, jelas Anutin. Ia menambahkan bahwa GPO dan lembaga terkait akan memproduksi 200.000 botol ekstrak setiap bulan mulai September.
GPO sendiri segera memulai menanam tanaman ganja kedua bulan ini, yang bertujuan untuk memperluas budidaya ganja rumah kaca pada awal 2020. Langkah itu dilakukan untuk meningkatkan produksi minyaknya menjadi 150.000 hingga 200.000 botol.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri