Berita bohong yang meresahkan masyarakat kembali menyebar luas melalui Whatsapp. Kali ini, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi pihak yang dirugikan karena beredar pesan gelap yang menyebutkan bahwa Bank Mandiri gulung tikar alias bangkrut.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Rohan Hafas, langsung menepis kabar tersebut. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa isu yang mengatakan Bank Mandiri akan jatuh ke pelukan China juga tidak benar. Kedua isu negatif tersebut dinilai pihaknya sebagai upaya pendiskreditan Bank Mandiri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Luncurkan Produk Baru, Bank Mandiri Bidik Volume Kartu Kredit Tumbuh di Atas 15%
"Pesan gelap yang menginformasikan bahwa Bank Mandiri akan segera bangkrut dan akan diambil China adalah tidak benar. Tindakan penyebaran isu itu merupakan upaya pendiskreditan dengan tujuan merusak kepercayaan masyarakat," tegasnya, Jakarta, Rabu (14/08/2019).
Baca Juga: Bank Mandiri: Akibat Kesalahan Sistem, Saldo yang Belum Dikembalikan Nasabah Hampir Rp10 Miliar
Ia menambahkan, posisi Bank Mandiri sebagai bank milik pemerintah yang diawasai oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) tentu saja setiap kejadian dalam internal Bank Mandiri tidak akan lepas dari monitoring kedua regulator tersebut.
"Kami melihat, informasi yang disebarkan melalui kanal media sosial tersebut seperti diskenariokan oleh pihak tertentu yang memiliki itikad tidak baik untuk mengganggu perekonomian dan pemerintah," sambung Rohan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: