Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bangun SDM Unggul, Indonesia Optimis Jadi Negara Maju Kelima Dunia pada 2030

Bangun SDM Unggul, Indonesia Optimis Jadi Negara Maju Kelima Dunia pada 2030 Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam acara Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB’9) dengan tema "SDM Unggul, Indonesia Maju", yang berlangsung di Ruang Rapat Benny S. Mulyana, Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (14/8/2019). | Kredit Foto: FMB9
Warta Ekonomi, Jakarta -

Selama lima tahun ke depan, Pemerintah berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul, sehingga cita-cita bangsa ini menjadi negara maju nomor lima di dunia pada 2030 dapat terwujud.

Demikian disampaikan Sekretarian Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Rosarita Niken Widiastuti dalam acara diskusi media Forum Merdeka Barat (FMB) 9 dengan tema "SDM Unggul, Indonesia Maju", yang berlangsung di Ruang Rapat Benny S Mulyana, Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

"Setelah lima tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menitikberatkan infrastruktur, pada periode kedua Presiden Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan menitikberatkan pada SDM unggul," katanya.

Baca Juga: Pemerintah Siapkan Terobosan untuk Ciptakan SDM Unggul

Menurut Niken, Pemerintah mulai fokus memberikan perhatian terhadap SDM Indonesia sejak dari dalam kandungan sampai masa emas. Sebab, dengan menyiapkan SDM yang unggul, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat benar-benar terwujud.

"PricewaterhouseCoopers memprediksi Indonesia unggul pada tahun 2030 bisa menjadi negara maju kelima di dunia. Ini tentu butuh SDM sesuai dengan kebutuhan dan tantangan zaman, apalagi di era digitalisasi seperti saat ini dibutuhkan SDM yang memenuhi kriteria," tandasnya.

Hadir sebagai narasumber dalam FMB 9 kali ini antara lain Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko, Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, dan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Rhenald Kasali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Kumairoh

Bagikan Artikel: