Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duh, Pastor di Rusia Lakukan Pembaptisan pada Bayi dengan Cara Mengerikan

Duh, Pastor di Rusia Lakukan Pembaptisan pada Bayi dengan Cara Mengerikan Momen pastor Kristen Ortodoks di Rusia melakukan ritual baptis "sadis". | Kredit Foto: Foto/East2West/Daily Mail
Warta Ekonomi, Saint Petersburg -

Seorang pastor akhirnya harus menerima hukuman diskors selama setahun usai sebuah video memperlihatkan ritual pembaptisan sadis beredar di dunia maya. Pada rekaman memperlihatkan Pendeta Kristen Ortodoks Rusia, Fotiy Necheporenko dengan paksa menceburkan bayi laki-laki berusia satu tahun ke dalam cawan berisi air, sementara sementara anak itu berteriak ketakutan.

 

Anak yang ketakutan saat dipegang tersebut mengalami lecet dan memar di leher dan bahunya usai menjalani pembaptisan di sebuah gereja di Gatchina, dekat St. Petersburg, Rusia.

 

Orangtua dari anak itu, Anastasia Alexeeva (24), mencoba turun tangan untuk mengambil anaknya dari pastor Necheporenko.

 

Akan tetapi pastor berusia 55 tahun itu menolak dan tetap memaksa melakukan pembabtisan.

 

"Bayiku lecet di bahu dan leher," kata Alexeeva seperti yang diwartakan Daily Mail, Rabu (14/8/2019).

 

"Dia takut sekarang. Suka panik dan menjerit," lanjutnya.

 

Alexeeva mengatakan kepada pastor yang membaptis anaknya tersebu untuk merendam bayinya, padahal ukuran cawan cukup ruang.

 

“Dia harus menyiramkan air ke kepala bayiku. Tetapi dia tetap memutuskan untuk merendam bayiku dengan caranya sendiri. Si kecil menangis,” ujarnya.

 

Saat melihat reaksi pastor yang tidak biasa, Alexeeva mendekati pastor dan berusaha meraih bayinya tapi mendapat penolakan dari pastor.

 

"Aku hampir terbakar karena syal saya menyentuh lilin di sekitar cawan," terangnya

 

645weuu845gwb2iozgdi_19552.jpg

 

Menurut laporan media setempat Fontanka, ritual pembaptisan yang menelan biaya 3.500 rubel (Rp774 ribu) terlihat sadis, dan bayinya mengalami luka.

 

Sebelum diskors selama satu tahun, pastor Necheporenko membela diri dan menyalahkan emosi sang ibu yang tinggi.

 

“Jadi apa yang sebenarnya terjadi? Tidak ada, dan itu bukan salah saya sama sekali. Dia orang tanpa pengalaman gereja. Dia belum siap untuk dibaptis,” terangnya.

 

Menurut aturan gereja Orthodoks, bayi harus terendam tiga kali di bawah air saat ritual pembaptisan.

 

“Ini yang saya lakukan. Bayi itu tidak terendam. Saya telah 26 tahun menjalani tugas saya dan saya selalu membaptis anak-anak seperti ini,” Necheporenko membela diri.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: