Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ibu Kota Mau Pindah, Waskita Beton Precast Bangun Pabrik Anyar di Kaltim

Ibu Kota Mau Pindah, Waskita Beton Precast Bangun Pabrik Anyar di Kaltim Pekerja beraktivitas di area proyek pembangunan jalan Tol Cibitung-Cilincing di kawasan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). Proyek pembangunan jalan Tol yang membentang sepanjang 34 kilometer terdiri dari empat seksi tersebut merupakan bagian dari Jakarta Outer Ring Road II dan ditargetkan selesai pada tahun 2020. | Kredit Foto: Antara/Rizqy Andrianto
Warta Ekonomi, Jakarta -

Produsen beton precast dan ready mix, PT Waskita Beton Precast (Persero) Tbk tengah menyiapkan sebuah plant atau pabrik pengolahan di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Langkah tersebut sejalan dengan rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Pulau Kalimantan.

Plant Penajam tersebut dibangun dengan tujuan untuk menyerap potensi pasar ke depan di wilayah tengah dan timur Indonesia, bahkan pasar regional di Asia Tenggara.

"Plant Penajam memiliki kapasitas produksi sebesar 250 ribu ton per tahun. Plant ini memproduksi produk precast berupa Box Girder, PCT Girder, Square Pile, dan CCSP," kata Direktur Utama Waskita Beton Precast, Jarot Subana dalam rilisnya, Selasa (20/8/2019).

Baca Juga: Realisasi Kontrak Minim, Utang Waskita Beton Makin Menggunung karena. . . .

Pabrik milik emiten berkode saham WSBP tersebut juga memiliki fasilitas penunjang berupa area produksi, area workshop, dan area pengolah limbah.

Jarot membeberkan, "WSBP juga berencana untuk ekspansi dengan memiliki dermaga sendiri, sehingga mempermudah dalam akses pengiriman produk-produk precast langsung dari plant tersebut ke pulau-pulau lainnya karena memiliki lokasi yang strategis dengan Teluk Balikpapan."

Dalam jangka menengah, menurut Jarot, sesuai Rancangan Teknokratik RPJMN 2020-2024, anak usaha PT Waskita Karya Tbk ini siap mendukung sasaran pembangunan infrastuktur, seperti infrastruktur pelayanan dasar (hunian rumah, akses sanitasi, irigasi, bendungan); infrastruktur untuk mendukung perkotaan (angkutan masal); energi ketenagalistrikan (penyediaan energi nasional); dan infrastruktur ekonomi (jaringan kereta cepat, pelabuhan, jembatan udara, jalan tol dan jalan nasional).

Baca Juga: Realisasi Kontrak Baru WSBP Cuma Tembus 31,7% dari Target

"WSBP sudah memiliki lini produk yang sesuai untuk dapat memenuhi kebutuhan beton di seluruh proyek tersebut," tutup Jarot.

Sebelumnya, diketahui, WSBP telah mencatat perolehan nilai kontrak baru di Juli 2019 yang baru mencapai Rp3,29 triliun atau sekitar 31,7% dari target nilai kontrak baru tahun ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rosmayanti
Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: