Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengaku baru saja ditelepon Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan situasi keamanan di daerah tersebut.
"Baru saja pak presiden telepon, intinya beliau mempertanyakan situasi keamanan di Manokwari dan daerah lain Papua Barat. Saya sampaikan bahwa kita sekarang sudah aman aktivitas masyarakat juga sudah mulai berjalan lancar," kata Dominggus kepada wartawan.
Lanjutnya, ia menyebut secara umum situasi kemanan di Papua Barat saat ini cukup kondusif. Bahkan, setelah menggelar pertemuan di Manokwari, Gubernur bersama Kapolda serta Pangdam XVIII/Kasuari akan melakukan hal serupa di Kota Sorong dan Fakfak.
Baca Juga: Survei LPP UI: Ini Figur-Figur Terbaik yang Layak Menjadi Menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf
Baca Juga: Demo di Papua Berakhir Aman, Polisi Tak Dibekali Peluru Tajam
"Ini pun sudah saya sampaikan kepada bapak presiden. Pemprov Papua Barat bersama aparat baik TNI maupun Polri saat ini terus berupaya agar kerusuhan segera berhenti, saatnya kita bangun Papua Barat," katanya lagi.
Selain itu, Polda Papua Barat pasca kerusuhan di Manokwari pada Senin (19/8) mendapat tambahan kekuatan sebanyak 956 personil polisi dari sejumlah daerah.
"Ini hanya untuk mengantisipasi, karena kekuatan personil Polda Papua Barat masih sangat kurang. Kita baru punya 40 persen kekuatan dari jumlah ideal sebuah Polda," kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak.
Herry menyebut, jika situasi sudah benar-benar kondusif, personel Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Bali itu akan segera dikembalikan.
Herry pun mengajak semua pihak untuk menjaga situasi Manokwari dan Papua Barat secara keseluruhan agar tetap kondusif. Polri bersama TNI akan bekerja maksimal dalam menciptakan keamanan.
"Kita semua butuh keamanan, supaya perekonomian berkembang baik, pemerintah bisa membangun dan seluruh aktivitas yang lain berjalan lancar," ucapnya.
Hal serupa dikatakan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen Joppye Onesimus Wayangkau. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga Papua Barat agar tetap aman.
"Masalah kita sekarang kan dengan orang di luar sana, tapi kenapa kita justru baku marah sendiri di sini. Merusak fasilitas-fasilitas yang ada di sini. Kita harus jaga rumah ini, jangan dirusaki," ujarnya dalam.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat arif dalam menyikapi persoalan. Bukan dengan marah dan melakukan perusakan fasilitas pemerintah. (Antara)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: