Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres merasa prihatin dengan kebakaran luas yang terjadi di hutan hujan Amazon di Brasil.
Hutan hujan Amazon mengalami jumlah kebakaran hutan tertinggi sejak 2013. Jumlah kebakaran hutan sejauh ini pada 2019 telah mencapai 72.843, menandai peningkatan 83 persen dalam 12 bulan terakhir.
Kebakaran hutan Amazon membuat kota Sao Paulo dan beberapa kota Brasil gelap guluita karena tertutup asap.
Sekjen PBB Antonio Guterres dalam Twitter mengatakan bahwa kebakaran hutan Amazon merusak sumber utama oksigen.
"Saya sangat prihatin dengan kebakaran di hutan hujan Amazon. Di tengah-tengah krisis iklim global, kita tidak mampu menanggung lebih banyak kerusakan pada sumber utama oksigen dan keanekaragaman hayati," tulisnya.
Amazon harus dilindungi
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kebakaran hutan Amazon merupakan krisis internasional. Ia meminta negara-negara maju G7 membahas mengatasi kebakaran Amazon pada pertemuan puncak pada akhir pekan ini.
"Rumah kami terbakar. Secara harfiah. Amazon, paru-paru planet kita yang menghasilkan 20 persen oksigen kita terbakar," kata Macron di Twitter.
"Ini krisis internasional. Anggota G7, mari kita bicara dua hari tentang keadaan darurat ini," tutupnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: