Gencarnya pembangunan infrastruktur yang yang dilakukan pada masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo ternyata membuat perusahaan besar sekelas PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tergiur. Saat ini, perusahan tengah membangun Bandara Udara Kediri di Jawa Timur.
Direktur GGRM, Istata T Siddharta, menegaskan jika langkah tersebut bukan berarti perseroan akan melakukan diversifikasi usaha ke bidang infrastruktur, melainkan sebagai upaya memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional, khususnya di Jawa Timur bagian selatan.
"Jadi, kami tidak memiliki tujuan untuk diversifikasi ke sektor infrastruktur," katanya di Jakarta, Selasa (27/8/2019).
Baca Juga: Dari Bisnis Rokok, Gudang Garam Siap Bangun Bandara di Kediri
Akan tetapi, Istata menyatakan bila tidak menutup kemungkinan perseroan akan membentuk lini bisnis di bidang infrastruktur. “Pembangunan Bandara Kediri menggunakan interbal funding. Nilai investasinya masih di hitung konsultan, karena harga selalu berubah-ubah," terangnya.
Ia mengngkapkan bahwa tidak mudah untuk membangun bandara, terlebih lagi memenuhi kebutuhan lahan. Hingga saat ini, ketersediaan lahan untuk Bandara Kediri sudah mencapai 90 persen dari total kebutuhan lahan.
Baca Juga: Kencangkan Ikat Pinggang! Gudang Garam Mau Naikkan Harga Rokok
"Tentunya, tidak mudah membikin bandara, karena kesiapan dan pengerjaannya cukup kompleks. Tetapi, kami jalan terus membangun Bandara Kediri," tuturnya.
Istata menambahkan, pembangunan Bandara Kediri tidak akan mengganggu arus kas GGRM. "Pengerjaan bandara akan selesai tidak kurang dari dua tahun atau setidak-tidaknya bisa selesai dalam waktu tiga tahun," kata Istata.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: