Pengamat Politik Igor Dirgantara, menilai keputusan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mendepak tiga Sekretaris Jenderal (Sekjen) di kepengurusan 2019-2024, karena ketidakpuasan Cak imin dengan capaian di Pemilu 2019.
"PKB berhasil naik satu tingkat dari Pemilu sebelumnya, yakni dari urutan kelima di Pemilu 2014 naik di urutan keempat. Tapi mungkin Cak Imin tidak puas," katanya kepada wartawan, Rabu (28/8/2019).
Baca Juga: Minus Lukman dan Karding, ini Formasi Baru Pengurus DPP PKB
Baca Juga: Puji-Puji Megawati, Cak Imin Ketauan Ada Maunya
Lanjutnya, ia berpandangan ada alasan lain yang mendasari langkah Cak Imin yang tidak memasukkan tiga mantan Sekjen, yakni Lukman Edy, Menpora Imam Nahrawi dan juga Abdul Kadir Karding.
"Ada alasan signifikan kenapa begitu (mendepat tiga mantan Sekjen). Pertama mereka gagal membawa Ketum PKB baik sebagai cawapres, apalagi capres," jelasnya.
Diketahui, dalam kontestasi Pilpres 2019, Cak Imin ngotot dijadikan calon wakil presiden oleh Joko Widodo. Namun, Jokowi memilih sosok Mahfud MD meski diujung deklarasi digantikan Ma'ruf Amin berkat campur tangan PKB dalam penunjukan Kiai NU.
"Alasan kedua, (eks sekjen) lebih pro menjadikan Mahfud MD dari barisan NU loyalis Gus Dur sebagai cawapres ketimbang Ma'ruf Amin," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil