Pengamat Politik Hendri Satrio, memandang pujian Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada pidato pembukaan Muktamar VI PKB di Bali, Selasa malam (21/8), tersirat soal jatah menteri di Kabinet Joko Widodo agar lebih banyak.
Terlebih, PKB telah berhasil melobi Jokowi dan Megawati untuk memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres di Pilpres 2019..
"Nah, ya kalau PKB kan pasti dapat jatah kursi mau 2, 3, 4 itu terserah presiden. Tapi yang jelas dibandingkan parpol koalisi yang lain, Cak Imin ini paling to the point orangnya, paling blak-blakan. Jadi kalau kemarin dia blak-blakan pasti dia ada tujuannya," katanya kepada wartawan, Rabu (21/8/2019).
Baca Juga: Cak Imin Tak Minta Jatah Menteri ke Jokowi, Pengamat: Bisa Aja Cari Simpati
Baca Juga: 34 DPW Kompak, Selamat, Cak Imin Jadi Ketum PKB Lagi
Lanjutnya, ia menambahkan, Cak imin menyampaikan secara langsung kepada PDIP dan Megawati untuk mendapatkan kursi menteri lebih banyak secara terbuka.
"Kalau kemarin dia blak-blakan memuji kemudian dia meminta menteri pasti dia ngomong kemaren, dia muji kan pasti karena sudah ada sebabnya," tukasnya.
Sebelumnya, saat sambutan Muktamar, Cak Imin menceritakan hubungan baiknya dengan Megawati. Bahkan, ia mengaku sudah menganggap putri Bung Karno itu seperti ibunya sendiri.
"Ibu Mega ini ibu saya. Sampai sampai pun saya tetap anak ibu," katanya.
Selain itu, ia mengaku, manuver politik yang dilakukannya terkadang membuat jengkel Megawati. Namun, hubungan antara PKB dan PDIP merupakan sekutu terbaik.
"Kadang-kadang Ibu salah paham. Saya pasang baliho di mana-mana, Ibu tegur. Saya jawab biar terkenal Bu. Yang penting kami, PKB dan PDIP tetap saudara," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil