Indonesia masih butuh sosok Mentan Amran. Pernyataan itu dilontarkan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru saat mendampingi Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat mengunjungi dan memanen padi di lahan rawa secara perdana di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Rabu (28/8/2019).
Alasan Deru itu bukan isapan jempol semata. Terbukti Kementerian Pertanian (Kementan) di bawah komanda pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan, itu berhasil mengantarkan Sumatera Selatan dari peringkat delapan menjadi urutan ke lima penyumbang pangan nasional.
"Alhamdulillah peningkatan Sumatera Selatan luar biasa, produksinya naik 1,6 juta ton sejak Pak Amran dilantik jadi Menteri," ujar Deru.
Baca Juga: Pengamat dan Akademisi Apresiasi Kerja Amran Bangun Pertanian RI
Selain itu, Harapan Deru menjadikan Sumatera Selatan sebagai lumbung pangan nasional nomor satu pada 2021 sejalan dengan Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani (Serasi) gagasan Amran.
Tahun ini, jika target Sumatera Selatan berhasil mencapai luas tambah tanam seluas 200 ribu hektare hingga akhir tahun maka akan meningkatkan pendapatan Sumatera Selatan sebesar Rp14 triliun. Selain itu, kata Deru, Menteri Amran juga telah mengucurkan sebanyak 1.700 alsintan di Sumatera Selatan. Eksavator sendiri sebanyak 128 unit yang nilainya mencapai Rp300 miliar.
"Dengan bantuan Serasi, diharapkan petani tidak membakar lahan, tapi mengolah dengan alat mesin pertanian menggunakan eskavator. Selain menekankan angka kebakaran hingga nol, tujuan dari program Serasi Kementan ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumatera Selatan," sambungnya.
Hal ini juga sejalan dengan arahan khusus Presiden Jokowi kepada Gubernur Sumatera Selatan yang menginstruksikan agar dalam penanggulangan Karhutla menitikberatkan pada pencegahan dengan mengalihkan pola-pola pertanian tradisional menjadi pola pertanian modern tanpa membakar hutan.
Selain itu, Amran mengatakan akan terus memberikan bantuan kepada Sumatera Selatan jika luas tambah tanam di lahan terpenuhi hingga dua bulan ke depan.
"Ini luar biasa mendorong kesejahteraan petani dan menekan angka kemiskinan. Tapi yang terpenting hari ini adalah karena musim kering, itu adalah menekan kebakaran. Jadi membangunkan lahan tidur, menekan kebakaran, dan meningkatkan kesejahteraan petani," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo