6.750 Penonton Riuhkan Konser Westlife di Sam Poo Kong
Sam Poo Kong di Semarang menjadi salah satu tempat bersejarah, yakni persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam bernama Zheng He/Cheng Ho. Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislaman dengan ditemukannya tulisan berbunyi "marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur'an".
Nah malam ini, boyband Westlife siap menggelar konser Westlife The Twenty Tour Live ini Sam Poo Kong, Minggu (1/2/2019), setelah sehari sebelumnya sukses menggelar konser di area Candi Borobudur.
“Yang menarik. Sam Poo Kong ini merupakan sejarah dan budaya lokal. Pesona ini sudah sangat cukup kuat. Ini menarik untuk event di Semarang,” kata CEO Rajawali Indonesia Anas Syahrul Alimi.
Baca Juga: Westlife Tampil di Candi Borobudur, Penonton Histeris: Mau Juga Dong Dipeluk-Peluk!
“Kehadiran Westlife di Sam Poo Kong kita harapkan bisa meningkatkan Semarang untuk lebih dikenal secara internasional,” tambah dia.
Menariknya, sebanyak 6.750 tiket telah terjual. Mereka ini pun siap menjadi saksi penampilan Westlife di Sam Poo Kong. Artinya, konser ini tak hanya sekadar menghibur, tetapi mengedukasi masyarakat, tidak saja Indonesia, juga dunia bahwa Indonesia memiliki banyak tempat bersejarah.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan konser Westlife di Sam Poo Kong membuat masyarakat Semarang bangga karena kehadiran boyband top dunia.
“Kuil Sam Poo Kong dan warga Semarang akan memiliki catatan sejarah baru karena telah menjadi bagian digelarnya konser fenomenal dari Westlife,” kata Hendrar.
Seperti diketahui, Westlife merupakan boyband asal Irlandia yang terbentuk pada 3 Juli 1998 teleh memiliki banyak hit. Sebut saja, “If I Let You Go”, “Uptown Girl”,”I Lay My Love On You”, “I Have a Dream”, “Soledad”, “Puzzle On My Heart”, “I Don’t Wanna Fight”, “Swear It Again”, dan “Fool Again”. Mereka pun siap memuaskan ribuan penggemarnya itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar
Tag Terkait: