Sustainable fashion diprediksi menjadi tren industri tekstil ke depan. Beberapa industri fesyen pun mulai melirik sustainable lifestyle dengan merilis koleksinya.
Melihat peluang tersebut,Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengajak pengusaha mulai dari penyedia dan produsen bahan baku, produsen tekstil, desainer hingga distributor untuk mendukung dan mengembalikan kemandirian Indonesia di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) dengan mengedepankan sustainability.
“Pelaku industri termasuk tekstil dituntut untuk lebih ramah lingkungan di tengah menguatnya kesadaran akan kebutuhan produk yang sustainable,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani, di Jakarta, Senin (2/9/2019).
Baca Juga: Sustainable Fashion Disebut Sebagai Gaya Hidup Masa Kini
Shinta mengatakan pihaknya optimis Industri TPT Indonesia dapat berkontribusi lebih besar bagi PDB Indonesia, mengingat kebutuhan dunia untuk sustainable fashion yang semakin besar
“Momentum kesadaran akan sustainable fashion ini harus bersama-sama kita manfaatkan bagi dunia usaha, bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya,” ucapnya.
Namun sayangya, lanjut Shinta salah satu masalah yang dihadapi para pelaku di industri TPT adalah rendahnya penyerapan pasar dan kebijakan safeguard yang masih lemah dalam melindungi pelaku industri dalam negeri.
"Kami tentunya akan berperan aktif dalam mendukung industri TPT di Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Sustainable Finance, Ini Strategi Mandiri Syariah 2019
Salah satu dukungan yang diberikan adalah memfasilitasi penyamaan agenda di kalangan asosiasi dan pelaku industri dalam negeri. Yang kedua adalah menyuarakan agenda penguatan industri TPT dalam negeri kepada pemangku kebijakan dan komunitas internasional. Berikutnya, adalah turut mendorong optimalisasi pengunaan bahan baku nasional di kalangan pelaku industri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: