PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) berhasil meraih penjualan lahan sebesar 15,6 hektare (ha) atau senilai Rp261 miliar. Angka penjualan lahan ini melampaui target pada 2019 yang ditetapkan sebesar 15 ha.
Lahan tersebut terjual dengan kisaran US$119,7 per meter persegi. Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman mengatakan, lahan yang terjual berlokasi di Suryacipta City of Industry, Karawang. Penjualan lahan ini juga melampaui pencapaian pada 2018 yang hanya sebesar 8,6 ha. Perseroan optimistis hingga akhir tahun ini, unit usaha properti diharapkan dapat berkontribusi sekitar 15% dari total pendapatan SSIA.
“Penjualan lahan kami didorong oleh iklim ekonomi Indonesia yang semakin membaik pasca masa pemilu. Kondisi politik Indonesia yang relatif stabil pasca penetapan pemenang presiden serta kebijakan makro ekonomi pemerintah yang berpihak pada kemajuan iklim bisnis telah mampu mendorong pertumbuhan realisasi investasi dan pertumbuhan bisnis kawasan industri. Oleh karena itu, perseroan optimistis kinerja perseroan hingga akhir 2019 sesuai target,” ujar Erlin di Jakarta, Rabu (4/9/2019).
Baca Juga: Kementan Fokus Tata Lahan Rawa Tingkatkan Produksi Pangan
Erlin menjelaskan, salah satu strategi perseroan pada semester II/2019 adalah dengan tetap fokus pada pengembangan proyek Kawasan Industri Subang City of Industri. Perseroan menargetkan akuisisi lahan Subang City of Industry untuk tahun ini sebesar 160 ha dan hingga semester I/2019, perseroan telah menambah lahan seluas 60 ha.
Hingga akhir 2018, SSIA telah memiliki landbank Subang seluas 1.053 ha dari total 2.000 ha yang ditargetkan perseroan. Rencananya, 1.000 ha akan diakuisisi dalam waktu tiga tahun hingga empat tahun mendatang.
Menurut dia, guna mempercepat pengembangan proyek Kawasan Industri Subang City of Industry, pada28 Agustus 2019, SSIA telah menandatangani komitmen perjanjian pinjaman antarperusahaan dengan anak usahanya, PT Suryacipta Swadaya (SCS), selaku pengembang. SCS akan menggunakan komitmen pinjaman tersebut untuk pembangunan tahap I Subang City of Industri.
Pinjaman yang diberikan kepada SCS diperoleh SSIA dari komitmen pinjaman dari International Finance Corporation (IFC) yang ditandatangani pada 31 Mei 2018 dengan nilai pinjaman hingga USD1 juta. SSIA berencana mencairkan pinjaman tersebut secara bertahap.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: