Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Entitas Usaha IPO, Bos Ristia Bintang Buka Mulut

Entitas Usaha IPO, Bos Ristia Bintang Buka Mulut Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Nusantara Almazia Tbk perusahaan yang bergerak dibidang properti ini tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan penawaran umum perdana saham (intial public offering/IPO) dengan melepas sebanyak-banyaknya 461,54 juta saham atau setara dengan 21 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. Perseroan membanderol harga saham di harga Rp200 hingga Rp220 per saham, sehingga diperkirakan dana yang akan diperoleh mencapai Rp92,3 miliar hingga Rp101,53 miliar. 

 

Nusantara Almazia sendiri merupakan entitas usaha dari PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) perusahaan yang bergerak di bidang real estat dan kontraktor. Dalam laporan keuangan RBMS tercatat jika perseroan menguasai sebesar 43,66 persen saham di Nusantara Almazia dengan nilai Rp157,36 miliar. 

 

Direktur Utama Ristia Bintang, Richard R Wiriahardja mengungkapkan jika IPO tersebut dijalankan entitas usahanya akan membawa dampak positif ke perseroan. “RBMS pegang 43% di Nusantara. Kenapa go public, supaya mereka lebih lincah. IPO ini pengaruhnya positif nke kami,” ujarnya di Jakarta, Kamis (5/9/2019). 

 

Baca Juga: Punya Properti di Tangerang, Perusahaan Ini Jual Saham ke Publik

 

Ia menegaskan jika, dengan IPO kepemilikan saham perseroan di Nusantara Almazia tidak akan berkurang. Pasalnya, saham yang dilepas entitas usahanya ke publik tersebut bukan merupakan saham yang digenggam oleh perseroan. 

 

“Saham yang dilepas bukan yang Ristia Bintang punya, tapi yang lain. Setelah IPO kempemilikan RBMS tidak akan berubah,” terangnya. 

 

Baca Juga: Ristia Bintang Bakal Bangun 3.000 Rumah FLPP, Investasinya Berapa?

 

Sementara itu, Ia menuturkan jika pada tahun 2020 mendatang perseroan melalui anak usahanya PT Alam Indah Selaras (AIS) dan Nusantara Almazia akan membangun sebanyak 2.000 unit rumah FLPP yang berada di Karawang, Jawa Barat dan Tanggerang, Banten. 

 

“Tahun ini FLPP bangun 300 unit. Tahun depan Nusantara dan Alam Indah 2.000 unit, tapi saya lupa pembagiannya,” ungkapnya. 

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: