Asisten Pelatih Thailand, Totchtawan Sripan, mengaku punya cara mengatasi puluhan ribu suporter Tim Nasional (Timnas) Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Ia berharap anak asuhnya mau saling membantu di atas lapangan demi meraih tiga angka.
Timnas Thailand gagal memetik poin penuh usai diimbangi Vietnam pada laga pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Jumat (5/9/2019) lalu. Tim Gajah Perang kini harus menjalani laga berat dengan bertandang ke Jakarta.
Selain harus menghadapi 11 pemain Timnas Indonesia, Thailand harus bisa mengatasi tekanan pemain keduabelas yaitu suporter tuan rumah di SUGBK.
Baca Juga: Thailand Tak Raih Poin Penuh, Indonesia Punya Peluang Besar
Totctawan Sripan mengatakan kepada para anak asuhnya untuk banyak berkomunikasi di atas lapangan guna. Sebab, kata Sripan, di lapangan pasti akan ribut dengan suara para suporter Indonesia.
"Saya selalu minta para pemain untuk banyak berkomunikasi di atas lapangan karena tim pelatih ada di luar. Terkadang, suara penonton sangat berisik sehingga instruksi tidak terdengar," ujar Totchtawan Sripan, melansir dari situs resmi Federasi Sepakbola Thailand, Senin (9/9/2019).
Selain itu, Totchtawan Sripan juga mengatakan, satu-satunya cara untuk bisa memetik poin penuh adalah dengan saling menolong di antara para pemainnya.
"Jadi, sangat penting buat para pemain untuk saling menolong serta berusaha menjaga konsentrasi. Kedua tim sama-sama butuh tiga poin dan pertandingan pasti akan sangat menyenangkan buat para penggemar," imbuh pria berusia 47 tahun tersebut.
Baca Juga: Usai Tahan Imbang Thailand, Begini Respons Pelatih Vietnam
Pria yang akrab disapa Tawan itu punya pengalaman mentas di SUGBK sebagai bagian dari skuad Timnas Thailand di SEA Games 1997. Meski harus merasakan tekanan dari suporter, Thailand tetap mampu keluar sebagai pemenang di cabang sepakbola lewat adu penalti 5-3 usai imbang 1-1 pada waktu normal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto