Pemerintah Rusia, lewat Kedutaan Besarnya di Jakarta mengatakan duka cita atas wafatnya mantan Presiden Indonesia, B.J Habibie. Presiden ketiga Indonesia itu menghembuskan nafas terakhir kemarin petang.
"Kami menyampaikan ucapan belasungkawa mendalam berkaitan dengan berpulangnya Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie, ikut berdukacita bersama dengan keluarga Habibie dan semua rakyat Indonesia," kata Kedutaan Besar Rusia dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya.
Kedutaan Besar Rusia mengatakan bahwa Habibie merupakan seorang patriot dan memberikan sumbangsih yang besar dalam pengembangan teknologi, khususnya dalam industri dirgantara Indonesia.
Baca Juga: Ikut Berduka Wafatnya Habibie, Kedubes Inggris Kibarkan Bendera Setengah Tiang
"B.J.Habibie masuk ke sejarah sebagai tokoh politik terkemuka, Wakil Presiden dan Presiden Republik Indonesia ketiga, patriot besar negaranya, beliau memberikan sumbangsih luar biasa pada pengembangan teknologi nasional. Kenangan tentang beliau akan tetap ada di hati kami, sambungnya, seperti dikutip Sindonews pada Kamis (12/9).
Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, setelah menjalani perawatan intensif sejak 1 September lalu. Kabar wafatnya Habibie disampaikan langsung oleh putra keduanya Thareq Kemal Habibie.
Habibie adalah penerus Presiden Soeharto. Pada eranya, Indonesia mengalami reformasi demokratis. Pemerintahannya juga mengizinkan referendum kemerdekaan untuk Timor Timur atau Timor Leste.
Kepemimpinannya yang terpendek dalam sejarah Indonesia modern, namun transformatif. Saat menjadi presiden, Habibie pernah meminta maaf atas pelanggaran HAM di masa lalu dan menguraikan program reformasi delapan poin untuk membangun masyarakat yang adil, terbuka dan demokratis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Abdul Halim Trian Fikri
Tag Terkait: