Gubernur Riau dan Walikota Pekanbaru ke Luar Negeri saat Darurat Asap, Apa Kata Jokowi?
Presiden Jokowi mengingatkan Pemda di Provinsi Kalimantan Barat untuk aktif melakukan upaya pencegahan dan penindakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Baca Juga: Kondusifkan Iklim Investasi, Bulan Depan Jokowi Ajukan Revisi 74 UU
"Karena kalau sudah kejadian kebakaran apalagi di lahan gambut, pengalaman bertahun-tahun kita sudah mengalaminya, sangat sulit memadamkannya. Kalau sudah terbakar, akan sulit dipadamkan,” katanya.
Gelombang ketidakpuasan masyarakat di Riau terhadap kinerja pemerintah daerah yang lamban dalam penanganan karhutla didasari oleh sikap Gubernur Riau Syamsuar yang memilih tugas ke luar negeri dengan alasan ikut rombongan dalam acara IMT-GT ke Thailand.
Padahal pada saat yang sama kabut asap makin pekat menyelimuti wilayah Riau, khususnya Kota Pekanbaru, sehingga kualitas udara tercemar dan masuk kategori berbahaya.
Tidak sampai di situ saja, Wali Kota Pekanbaru Firdaus saat ini juga memilih tugas ke Kanada saat kabut asap karhutla kian pekat.
Presiden Jokowi menegur pemerintah daerah di Provinsi Riau karena dinilai tidak mendukung upaya penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga kebakaran meluas hingga puluhan ribu hektare dan mengakibatkan kabut asap pekat.
“Pasukan kita tambahkan. Tetapi sekali lagi, kalau tidak ada dukungan Pemda, ini adalah pekerjaan besar yang sulit diselesaikan," pungkasnya.
Rapat tersebut dihadiri sejumlah Menteri LHK Siti Nurbaya, Menkopolhukam Wiranto, Kepala BNPB Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Gubernur Riau Syamsuar dan sejumlah bupati dan wali kota.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: