Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyesalkan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bahkan, ia melakukan kunjungan ke Pekanbaru, Riau untuk kemudian meninjau langsung kondisi kebakaran hutan di sana, Senin (16/9).
"Kebakaran hutan dan lahan di Riau dan sekitarnya seharusnya tidak terulang lagi kalau saja titik-titik api yang muncul sudah dipadamkan sejak dini, sebelum menjadi ratusan titik api," tulis Jokowi dalam akun Facebooknya, Selasa (17/9/2019).
Baca Juga: Atasi Asap Karhutla, Gubernur Jakarta Kirim Pasukan
Baca Juga: Jokowi Ditantang Bongkar Daftar Perusahaan Pembakar Hutan, Berani?
Ia pun meyakini kebakaran yang berimbas pencemaran udara itu seharusnya bisa diantisipasi oleh jajarannya, mulai dari pemerintah pusat, daerah, hingga aparat keamanan.
"Gubernur memiliki perangkat-perangkat sampai ke bawah: Bupati, Walikota, Camat, Kepala Desa. Pangdam punya perangkat dari Danrem, Dandim, Koramil, sampai para Babinsa. Kapolda juga punya perangkat dari Kapolres, Kapolsek, sampai Babinkamtibmas," paparnya.
Namun, ia mengaku tak habis pikir dengan perangkat yang ada justru belum mampu mengatasi karhutla. Padahal, sambungnya melalui koordinasi yang baik, masalah kebakaran yang disoroti dunia ini tak seharusnya terjadi.
"Masalahnya di mana? Kerja sama yang kurang efektif, inisiatif yang tidak maksimal sehingga perangkat-perangkat ini tidak diaktifkan secara baik. Padahal, seperti saya ingatkan berkali-kali, pencegahan kebakaran lahan dan hutan itu mutlak harus dilakukan," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: