Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Media Israel: Netanyahu Siapkan Militer untuk Perang di Gaza

Media Israel: Netanyahu Siapkan Militer untuk Perang di Gaza Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
Warta Ekonomi, Tel Aviv -

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dikabarkan akan memaksa pihak militer untuk berperang di Jalur Gaza. Namun demikian, imbas dari seruan itu adalah penyelenggaraan pemilihan umum akan tertunda.

Pernyataan itu diturunkan oleh surat kabar lokal Ibrani seperti dikutip Asharq Al-Awsat, Rabu (18/9/2019). Koran Ibrani menulis Netanyahu mengirim Penasihat Keamanan Nasional, Meir Be-Shabbat untuk bertemu dengan ketua Komite Pemilu Pusat, Hana Melcer guna menyiapkan kemungkinan penundaan pemilihan umum karena perang.

Netanyahu mengatakan bahwa dirinya perlu mengantisipasi serangan roket yang tampaknya menargetkan salah satu titik kampanyenya.

Baca Juga: Israel Tanam Alat Sadap Canggih di AS, Donald Trump Bilang. . .

Pekan lalu, dua roket ditembakkan ke arah Kota Ashdod, yang terletak di antara kantong Palestina dan Tel Aviv, dan di dekat Ashkelon. Saat itu Netanyahu tengah berdialog dengan para konstituennya, dan karena serangan itu ia terpaksa meninggalkan panggung.

Netanyahu kemudian membahas masalah ini dengan para komandan tinggi militer di Kementerian Pertahanan, di mana ia mengangkat kemungkinan operasi militer yang "jauh".

Laporan mengatakan bahwa Netanyahu hampir akan memerintahkan militer untuk berperang di Jalur Gaza.

Namun, Jaksa Agung Israel, Avichai Mendelblit membujuk Netanyahu untuk mengurungkan niatnya, mengutip Undang-Undang 2018 yang melarang perdana menteri dan menteri pertahanan menyatakan perang atau mengotorisasi operasi militer yang signifikan tanpa persetujuan kabinet.

Baca Juga: Digertak Pakai Sukhoi SU-35, Jet Tempur Israel Urung Serang Suriah

Sementara media KAN Israel melaporkan bahwa Israel lebih dekat dengan operasi militer luas terhadap Jalur Gaza lebih dari kapan pun sebelumnya.

Pernyataan itu mengutip para pejabat keamanan Israel yang mengatakan bahwa roket yang ditembakkan ke arah Ashdod tidak memerlukan respons Israel dalam ukuran yang diinginkan oleh Netanyahu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: