Sebuah bom mobil meledak dekat sebuah rumah sakit di Afghanistan menewaskan sedikitnya 20 orang dan melukai 95 lainnya.
Kelompok Taliban mengatakan serangan itu menyasar gedung departemen intelijen pemerintah terdekat di Qalat, Zabul.
Seorang pejabat senior Kementerian Pertahanan Afgahanistan mengatakan para kombatan Taliban menargetkan pangkalan pelatihan badan keamanan negara itu, Direktorat Keamanan Nasional (NDS), tetapi memarkir kendaraan bermuatan bahan peledak di luar gerbang rumah sakit di dekatnya.
Baca Juga: Kampanye Presiden Afghanistan Terganggu Akibat Ledakan Bom
Haji Atta Jan Haqbayan, seorang anggota dewan provinsi di Qalat, mengatakan 20 orang tewas dan 95 orang yang terluka telah dievakuasi dari lokasi ledakan.
Haqbayan mengatakan tembok gedung NDS rusak. Dia tidak bisa mengatakan apakah ada personel di antara korban.
"Jumlah korban mungkin meningkat ketika tim penyelamat dan orang-orang masih mencari mayat di bawah puing-puing," katanya mengutip Al Jazeera, Kamis (19/9/2019).
Beberapa wanita, anak-anak, petugas kesehatan dan pasien di rumah sakit terluka parah akibat ledakan itu.
Pada Rabu, setidaknya 48 orang tewas di ibukota Afghanistan Kabul dalam dua serangan terpisah, salah satunya ditujukan pada kampanye kampanye Presiden Ashraf Ghani.
Baca Juga: Presiden Afghanistan: Upaya Damai dengan Taliban Terus Dilakukan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: